Muthowif mejelaskan, Jatim memiliki tingkat kebutuhan daging yang tinggi dan tingkat penyebaran yang tidak merata. Mangacu pada tahun 2011 kebutuhan konsuumsi daging di Jawa Timur sebanyak 350 ekor/hari. Akan tetapi sekarang hanya 155 ekor/hari.
“Ini membuktikan bahwa di Jatim tengah kekurangan sapi siap potong,” tegas Muthowif.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1440 H Jatuh pada 11 Agustus 2019
PPSDS berharap Pemprov Jatim memberikan solusi guna memecahkan persoalan daging sapi yang dikeluhkan oleh pelaku usaha. Selain itu, pihaknya tetap mendukung upaya pemerintah dalam menstabilkan harga daging sapi di Jatim.
"Makanya kita mengundang pihak pemprov Jatim untuk duduk bersama mencari solusi untuk Jatim kita.” tegas Muthowif.
Sebelumnya Pemprov Jatim menjelaskan bahwa sapi potong di Jawa Timur ada dalam posisi surplus. Bahkan, pemerintah mengklaim produksi daging sapi Jatim sekira 575.557 ton dan tingkat konsumsi Jatim hanya 447.460 ton sehingga mengalami surplus 128.117 ton.
(Fiddy Anggriawan )