Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

7 Pulau di Kepulauan Seribu Tercemar Tumpahan Minyak Pertamina

Sarah Hutagaol , Jurnalis-Jum'at, 02 Agustus 2019 |14:37 WIB
7 Pulau di Kepulauan Seribu Tercemar Tumpahan Minyak Pertamina
Gubernur DKI Anies Baswedan member keterangan pers terkait tercemarnya pulau di Kepulauan Seribu akibat tumpahan minyak Pertamina (Sarah Hutagaol/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Sebanyak tujuh pulau di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta terdampak pencemaran akibat tumpahan minyak dari sumur YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di perairan Karawang, Jawa Barat.

Namun, pencemaran itu belum berdampak terhadap pariwisata di Kepulauan Seribu. Belum ada juga laporan ada ekosistem yang rusak. Sementara dampak terhadap nelayan dan warga belum begitu signifikan.

"Sejak tanggal 22 Juli lalu, oil spill sudah sampai ke Kepulauan Seribu. Khususnya di wilayah selatan, tujuh pulau di sekitar Untung Jawa," kata Bupati Kepulan Seribu Husain Murad, Jumat (2/8/2019).

Hal itu disampaikan Husain Murad dalam pertemuannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pihak Pertamina dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Balai Kota DKI Jakarta.

 Pulau seribu

Pulau Tidung, Kepulauan Seribu (Kemen PUPR)

Pulau yang tercemar minyak mentah itu di antaranya Pulau Untung Jawa, Pulau Bidadari, Pulau Ayer, Pulau Rambut, dan Pulau Kelor. Pesisir pulau itu tercemar ceceran pek yang diperkirakan dari tumpahan minyak milik Pertamina di Karawang.

Baca juga: Pencemaran Minyak di Pantai Karawang Meluas ke Kepulauan Seribu Jakarta

Sejumlah petugas dikerahkan untuk membersihkannya. Ratusan karung pek terkumpul yang dipungut dari pantai-pantai yang tercemar.

Baca juga: Perairan Karawang Tercemar Minyak Pertamina, Warga Gatal-Gatal dan Batuk

"Langkah yang kami lakukan adalah membersihkan oil spill tadi ketika sampai ke darat, dan memobilisasi seluruh petugas yang ada, khususnya petugas PPSU, petugas dari dinas lingkungan hidup," ujar Husain.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement