MOSCOW - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa negaranya akan mengembangkan rudal nuklir jarak pendek dan menengah jika Amerika Serikat mulai melakukan hal yang sama.
AS secara resmi meninggalkan perjanjian Intermediate Nuclear Forces (INF) dengan Rusia pada Jumat (2/8) setelah menilai bahwa Rusia melanggar perjanjian dan telah mengerahkan satu jenis rudal yang dilarang, sebuah tuduhan yang dibantah Rusia.
Pakta tersebut melarang rudal darat dengan jangkauan antara 500-5.500 km, mengurangi kemampuan kedua negara untuk meluncurkan serangan nuklir dalam waktu singkat.

Putin pada Senin (5/8) memerintahkan kementerian pertahanan dan luar negeri dan dinas intelijen luar negeri Rusia SVR untuk memonitor setiap langkah yang diambil AS.