JAKARTA – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Oesman Sapta Odang (OSO) menyebut tantangan terberat Indonesia saat ini, yaitu liberalisasi dan paham radikal. Dua paham tersebut, kata OSO, terpantau mulai merambah ke Indonesia dalam era globalisasi saat ini.
"Dalam era globalisasi ini, negara kita juga memiliki tantangan berat yang lain. Tantangan berat tersebut adalah merebaknya dua paham besar, yakni liberalisasi dan paham radikal," ucap OSO dalam sambutannya di sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Menurut OSO, dua paham tersebut telah bergerak secara radikal ke anak-anak ibu pertiwi dengan mengatasnamakan kebebasan dan demokrasi. Padahal, tekannya, dua paham tersebut bertentangan dengan Pancasila dan agama.

"Dua paham tersebut telah masuk ke masyarakat kita dengan mempertentangkan antara Pancasila dan Agama," ucapnya.
OSO menegaskan, ideologi negara yakni Pancasila merupakan solusi bijak yang telah menjadi konsensus final kita dalam bernegara di Indonesia. Namun, Pancasila dikaburkan maknanya karena munculnya dua paham tersebut.