Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gerindra Siapkan Sosok Penantang Trah Ratu Atut-Airin di Pilkada Tangsel 2020

Hambali , Jurnalis-Kamis, 22 Agustus 2019 |05:05 WIB
Gerindra Siapkan Sosok Penantang Trah Ratu Atut-Airin di Pilkada Tangsel 2020
Walkot Tangsel Airin Rachmi Diany (Okezone)
A
A
A

TANGERANG SELATAN - Sejumlah figur bakal calon wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai bermunculan. Ada yang lama, ada pula beberapa wajah baru yang digembar-gemborkan siap maju di Pilkada Tangsel 2020. Gerindra pun menyiapkan calon baru untuk menantang pemain lama.

Meski begitu, trah Ratu Atut dan Airin Rachmi Diany atau disebut dengan Trah Rawu masih kental mendominasi. Di antaranya adalah Andiara Aprilia Hikmat, putri kedua dari mantan gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Lalu Adde Rosi Khoerunnisa istri dari Andika Hazrumy yang tak lain adalah putra pertama Ratu Atut.

Berikutnya, Aldrin Ramadian, adik dari Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany. Airin sendiri adalah istri dari Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, adik Ratu Atut. Ketiga figur tersebut mulai santer ditampilkan ke publik sebagai refresentasi trah Rawu.

Munculnya ketiga nama itu seolah memberi sinyal, agar partai politik (parpol) yang ada meminang salah satu di antaranya jika ingin mendapat dukungan luas pada Pilkada Tangsel nanti. Karena diketahui, kekuasaan Airin selama dua periode kian mempertajam pengaruh trah Rawu di Banten.

 gerindra

Namun, situasi itu tak menyurutkan kemunculan figur-figur alternatif dari masing-masing parpol. Di antaranya adalah Partai Gerindra yang mengaku, telah menyiapkan beberapa calon internal guna bertarung melawan trah Rawu.

"Ada banyak. Kita telah menggodok calon-calon internal yang kita anggap berkompeten, ada beberapa. Di antaranya ibu Nur Asia Uno (Istri Sandiaga Uno), ada dari dewan (DPRD) juga," ujar Yudi Budi Wibowo, Sekretaris Partai Gerindra Kota Tangsel, kepada Okezone, Rabu (21/8/2019).

Baca juga: Peluang Putri Ma'ruf Amin Menangkan Pilwalkot Tangsel Dinilai Cukup Besar

Menurut Yudi, calon-calon internal itu muncul berdasarkan rekomendasi jaringan relawan maupun dari hasil kajian partai. Dia mencontohkan, nama Nur Asia Uno diusung oleh relawan, yang selanjutnya ditawarkan kepada petinggi partai di DPP untuk maju di Pilkada Tangsel.

"Beliau itu (Nur Asia Uno) dimunculkan oleh relawan-relawan, terus relawan berkomunikasi dengan Pak Sufmi Dasco (Waketum). Kemudian oleh Pak Dasco ditanyakan ke Pak Sandi kesediannya. Itu proses sekarang masih berlangsung," jelasnya.

Di luar calon internal itu, dilanjutkan Yudi, pihaknya juga menjalin komunikasi dengan calon dari luar yang juga ramai beredar, misalnya Tomy Patria (Lurah Cipayung), Muhamad (Sekda), Benyamin Davnie ( Wakil Wali Kota), dan Siti Khodijah (Politisi PKS)

"Kita juga berkomunikasi dengan calon lainnya," sambungnya.

Namun Yudi menegaskan, bahwa sampai saat ini Partai Gerindra baru menjajaki koalisi dengan calon- calon alternatif di luar dari trah Airin ataupun trah Atut. Dia berpandangan, bahwa berakhirnya dua periode kepemimpinan Wali Kota Airin membuka peluang bagi figur manapun untuk bersaing satu sama lain.

"Masalah perimbangan kekuatan dan lain-lainnya kan belum bisa kita ukur semua, yang pasti kita coba cari alternatif lain. Kalaupun nanti dari trah (Rawu dan Airin) ingin mengikuti Pilkada di Tangsel lagi, belum tentu juga bisa kita ukur kekuatannya. Masih nol-nol semua ini," serunya.

Gerindra berharap ada perubahan besar dengan kehadiran pemimpin baru di Kota Tangsel kedepan. Karena menurut Yudi, beberapa hal yang harus dibenahi dari pemerintahan Airin adalah soal kepemimpinan yang inovatif, kreatif dan solutif.

"Kota Tangsel secara potensi, sumber daya, dan segala macamnya sebenarnya sudah kuat, tinggal sekarang mengolahnya. Mengolahnya pasti butuh kepemimpinan yang inovatif, kreatif, dan solutif," terang Yudi.

Untuk menantang trah Rawu, Partai Gerindra sendiri terus membuka peluang koalisi dengan partai-partai yang ada, Termasuk dengan PKS, PAN dan Demokrat. Partai itu dianggapnya telah memiliki kedekatan sejak jauh hari, bahkan sebelum Pemilu Presiden (Pilpres) berlangsung.

"Hampir semua partai kita jajaki sekarang. Salah satunya iya, (Partai koalisi Pilpres)," tandasnya.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement