Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pesan Menohok Guru Rumini di Ultah Ke-43 Wali Kota Tangsel Airin

Hambali , Jurnalis-Rabu, 28 Agustus 2019 |22:30 WIB
Pesan Menohok Guru Rumini di Ultah Ke-43 Wali Kota Tangsel Airin
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany (Foto: Okezone)
A
A
A

TANGSEL - Mantan guru honorer SDN Pondok Pucung 02, Rumini, memanjatkan doa sekaligus menyampaikan pesan di ulang tahun ke-43 Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, hari ini.

Rumini mendoakan, agar Airin diberikan nikmat kesehatan dan panjang umur oleh Allah SWT. Apalagi kata dia, di penghujung periode akhir kekuasannya, banyak hal yang harus diselesaikan, dan tentunya membutuhkan semangat serta kekuatan lahir batin.

"Saya mendoakan beliau, semoga terus diberi kesehatan, panjang umur, dan dilimpahkan nikmat-nikmat lain, hingga beliau bisa menyelesaikan amanahnya dengan baik," tutur Rumini kepada Okezone, Rabu (28/8/2019).

Baca Juga: Guru Rumini Dipecat saat Bongkar Pungli, Cermin Kusam Pendidikan di Tangsel 

Guru Rumini

Namun tak hanya doa, rupanya guru Rumini menitipkan pesan mendalam kepada wali kota berparas cantik itu tentang sebuah komitmen yang diingkari. Menurut dia, menjadikan Kota Tangsel yang cerdas, modern dan religius harus selaras antara keinginan, ucapan dan tindakan.

"Kita semua masih ingat dengan janji-janji saat pemilihan (Pilkada) kan? Waktu itu salah satu konsen Ibu Airin yang utama adalah pendidikan. Sekarang sudah mau berakhir 10 tahun, sudah dua kali memimpin, lalu ke mana komitmennya kalau praktik pungli di dalamnya tak diungkap. Pesan saya, semua dibereskan lebih dulu sebelum akhir jabatannya," ujar Rumini.

Rumini mengulang cerita yang dialami saat berupaya membongkar praktik pungli di tempatnya mengajar. Ketika itu, dia berkeyakinan, bahwa sekalipun beresiko dipecat namun upayanya akan jauh lebih berdampak bagi kemajuan dunia pendidikan di Kota Tangsel.

"Saya saat itu hanya guru honorer, saya tahu resikonya bagaimana, tapi saya pikir-pikir kalau tidak dibongkar maka akan terus begini. Semua sebenarnya sudah tahu penyimpangannya, tapi mereka enggak berani bersuara. Berkorban untuk sesuatu yang lebih luas itu jauh lebih mulia, ketimbang merasa nyaman dalam lingkaran yang bermasalah," imbuhnya.

Baca Juga: Ditanya Kelanjutan Kasus Guru Rumini di Tangsel, Wali Kota Airin Bungkam

Saat ditanya tentang kelanjutan kasusnya, Rumini hanya menghela nafas panjang. Dia hanya bisa pasrah jika laporan dan kesaksiannya tentang praktik pungli di sekolah tak kunjung diungkap. Padahal, penyelidikan itu melibatkan pihak kepolisian serta tim investigasi dari Inspektorat Pemkot Tangsel. 

"Saya sudah berusaha sekuat mungkin, saya mendorong ke banyak pihak agar hal ini diungkap seterang-terangnya. Jika kemudian tak juga berhasil, saya yakin tuhan maha melihat, maha tahu, maha kuasa, memerlihatkan apa yang sebenarnya disembunyikan mahluknya," ujar Rumini.

Sebelumnya, Rumini membuat laporan polisi soal praktik pungli di SDN Pondok Pucung 02 dengan nomor: TBL/775/K/7/2019/SPKT/ResTangsel. Dia membeberkan kesaksian, jika pungli dilakukan dalam bentuk penarikan iuran murid untuk beberapa kebutuhan, padahal mestinya sudah tertutupi oleh dana BOS dan BOSDa.

Disebutkan Rumini, pungutan itu telah berlangsung bertahun-tahun lamanya. Di antaranya adalah iuran untuk kegiatan siswa Rp130 ribu, uang iuran komputer Rp20 ribu per bulan, pembelian buku, dan yang terakhir adalah soal iuran uang instalasi infocus.

Hasil investigasi tim Inspektorat beberapa kali batal diumumkan. Padahal seharusnya, hasil Pemeriksaan Khusus (Riksus) soal kasus guru Rumini akan disampaikan pada 16 Juli 2019.

Kepala Inspektorat Kota Tangsel, Uus Kusnadi, menerangkan, salah satu penyebab molornya pelaporan hasil investigasi timnya adalah karena kesibukan Wali Kota Airin Rachmi Diany beberapa hari belakangan.

Namun, pernyataan berbeda disampaikan Airin belakangan, dia enggan menanggapi pertanyaan seputar hasil investigasi kasus pungli yang dilaporkan guru Rumini. Istri Tubagus Chaeri Wardana itu justru meminta wartawan agar menanyakannya langsung kepada Inspektorat.

"Tanya ke Inspektorat saja ya," ucap Airin.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement