Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Alfaizan, Penderita Hidrosefalus Butuh Uluran Dermawan untuk Operasi

Bramantyo , Jurnalis-Minggu, 01 September 2019 |03:02 WIB
Alfaizan, Penderita Hidrosefalus Butuh Uluran Dermawan untuk Operasi
Ilustrasi
A
A
A

KARANGANYAR - Raut Wajah ceria terpancar dari Muhammad Alfaizin. Sayup-sayup dendang lagu terdengar dinyanyikan bocah berusia tujuh tahun ini.

Meskipun lirik lagu yang dinyanyikannya tak begitu jelas terdengar, namun kedua tangan bocah ini terlihat digoyang-goyangkan. Seakan mengikuti lirik lagu yang dinyanyikan.

Keceriaan Alfaizin berbanding terbalik dengan raut wajah sang ibu, Warsih (29). Warsih terlihat sedih melihat kondisi anaknya yang tiga bulan lalu telah divonis menderita hidrosefalus.

Saat Okezone menyambangi kediaman Alfaizin di Dusun Nglegok Rt 02 Rw 06 Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Warsih terlihat tengah menemani anaknya, hasil dari pernikahan dengan Suyanto (40).

Hidrosefalus

Menurut Warsih, setelah divonis mengidap penyakit hidrosefalus putranya ini hanya bisa terbaring lemah. Kepala Alfaizin pun lambat lain semakin membesar. Akibat kepalannya yang semakin membesar membuat Alfaizin hanya bisa menggerakkan badannya.

“Waktu pertama kali diketahui mengidap hidrosefalus, langsung saya bawa ke rumah sakit dan meminta untuk dilakukan operasi, tapi dokter tidak berani. Alasan dokter waktu itu, kalau dilakukan operasi, dikhawatirkan tidak ada (meninggal),” ujar Warsih, Sabtu (31/08/2019).

Menurut Warsih, di tengah keterbatasan yang ada, sampai saat ini, berbagai upaya pengobatan sudah dilakukan, namun anak kesayangannya tersebut tidak kunjung sembuh. Meski sang suami hanya bekerja sebagai buruh rongsok, upaya penyembuhan terus dilakukan.

“Kalau soal pengobatan, semua sudah kami lakukan, tentu dengan segela keterbatasan dana. Dan hanya berobat jalan,” ujarnya.

Saat ini, keduanya berharap bantuan dari pemerintah yang hingga saat ini memang belum ada bantuan langsung dari pemerintah setempat.

“Sampai ini belum ada bantuan. Kartu KIS saja baru kami peroleh setahun lalu.Namun, dengan penyakit yang dialami anak saya, tentunya dibutuhkan biaya ekstra untuk berbagai keperluan,” pungkasnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement