PALEMBANG - Hebat Sangaji, mahasiswa semester pertama Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang meninggal dunia saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Resimen Mahasiswa (Menwa).
Menurut pihak UIN Raden Fatah Palembang, setelah dilakukan autopsi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Pihak universitas membenarkan saat mengikuti Diksar Hebat Sangaji mengalami kesurupan.
"Almarhum ini bukan anak Palembang, tapi anak Bekasi dan ngekos di Rawa Jaya Palembang. Info mengenai dirinya (Hebat Sanggaji) kesurupan itu ya nonmedis. Karena katanya dia sempat ngomong ada kuburan Belanda di tempat latihan itu (Diksar)," ucap Rina Antasari, Wakil Rektor III UIN Raden Fatah Palembang, Kamis (5/9/2019).
Diketahui, kegiatan Menwa tersebut dilakukan di Sembawa Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Hebat Sangaji menimba ilmu di UIN Raden Fatah Palembang baru sekitar 3 minggu jurusan Fakultas Syariah.
"Almarhum ikut kegiatan itu satu setengah hari dan meninggal, sudah diautopsi di rumah sakit umum tidak ada indikasi kekerasan. Hari ini jenazah diberangkatkan ke Bekasi pakai pesawat pertama," ucap Rina Antasari.
(qlh)