PKB: Kalau Gerindra Berkoalisi dan Minta 3 Menteri, Wajar Saja
JAKARTA - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding mengatakan, hal yang wajar ketika Partai Gerindra meminta jatah tiga kursi menteri saat menyatakan bergabung atau berkoalisi dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin.
Kendati demikian, tekannya, keputusan terakhir untuk memberikan jumlah kursi menteri kepada Gerindra ada di tangan Jokowi. Sehingga, permintaan tiga kursi menteri untuk Gerindra bisa saja diterima ataupun ditolak oleh Jokowi.
"Taruhlah Gerindra bergabung lalu meminta tiga menteri ya menurut saya ya wajar saja meminta 3 menteri. Usul berapapun menteri tentu akan berpulang kepada Pak Jokowi, berapa yang akan disetujui oleh Pak Jokowi, lalu dimana," kata Karding kepada Okezone, Sabtu (12/10/2019).
Prinsipnya, menurut Karding, peluang bergabungnya Gerindra di pemerintahan mutlak ada di tangan Jokowi. Karding mempersilahkan Jokowi untuk mengambil keputusan terkait butuh tidaknya Gerindra ada di pemerintahan.
"Kalau Pak Jokowi melihat ada kebutuhan yang penting atau strategis untuk mengajak Gerindra, tentu akan diajak, atau sebaliknya, jika tidak ya artinya melihat sisi lain kalau Gerindra di oposisi, semua tergantung di pak Jokowi," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bertemu empat mata di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Jumat, 11 Oktober 2019. Usai melakukan pertemuan, Jokowi mengatakan, kemungkinan besar Partai Gerindra akan berkoalisi dengan pemerintah lima tahun kedepan.
"Kemungkinan berkoalisi," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
(Khafid Mardiyansyah)
