Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bertemu Cak Imin, Prabowo: PKB Perekat Bangsa

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Senin, 14 Oktober 2019 |21:40 WIB
Bertemu Cak Imin, Prabowo: PKB Perekat Bangsa
Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan rasa terima kasihnya karena Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersedia menerima kunjungannya dan diterima dengan para pengurus yang lengkap.

Prabowo mengatakan, silaturahmi antarpartai politik memang perlu selalu dilakukan lantaran sesama parpol perlu untuk menjalin komunikasi politik yang baik di antara semua pimpinan partai politik.

"Jadi saya merasa bahwa demokrasi kita memerlukan suatu kegiatan yang dinamis, kita perlu bertarung, kita perlu berkompetisi, pada saatnya kita kompetisi kita adu gagasan, kita adu argumen, kita adu pemikiran tapi begitu pertarungan selesai kita harus bertemu, kita harus cari titik-titik persamaan dan negara seperti kita memerlukan penggabungan semua kekuatan, untuk bekerja demi rakyat," ujar Prabowo di DPP PKB, Jakarta, Senin (14/10/2019).

 Baca juga: Tak Persoalkan Gerindra Masuk Koalisi, Cak Imin: Namanya Makmum Masbuq

Prabowo juga mengajak semua pihak untuk menghindari perpecahan. Apalagi, sambung dia, perpecahan yang mengarah kepada fisik.

"Itu keyakinan saya itu tekad saya, saya akan berjuang sekeras mungkin untuk kita selalu menghindari perpecahan. Karena itu saya sangat bahagia saya merasa dekat dengan PKB dari dulu," jelas Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus itu menyatakan, bahwa hubungannya dengan PKB tak akan rusak hanya karena kompetisi lima tahunan Pilpres. Bahkan, ia sempat menyanjung PKB yang selalu menang dalam kontestasi lima tahunan itu.

"Saya merasa dekat dengan NU, yang hebat NU. Siapapun Presiden, yang menang NU," imbuhnya.

 Baca juga: Buruh Minta Jokowi Susun Kabinet yang Bisa Dongkrak Perekonomian

Prabowo mengatakan, pihaknya bersama PKB sempat berdiskusi adanya pihak-pihak yang berusaha untuk mencemarkan partai politik. Padahal, kata dia, sistem berpolitik dalam demokrasi Indonesia harus memerlukan partai politik sebagai kendaraannya.

"Karena itu marilah kita dipartai politik bekerja lebih keras, bekerja untuk konsituen kita untuk rakyat kita, saya kira itu pemahaman kita," imbuhnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement