Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kekejaman Laboratorium di Jerman Siksa Binatang saat Menjalani Tes

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Rabu, 16 Oktober 2019 |07:07 WIB
Kekejaman Laboratorium di Jerman Siksa Binatang saat Menjalani Tes
Salah satu monyet ketakutan saat menjalani tes. (Foto: Cruelty Free International/Mirror)
A
A
A

HAMBURG - Rekaman mengerikan menunjukkan monyet berteriak di dalam laboratorium di Jerman telah menuntut perubahan undang-undang Uni Eropa.

Video itu dirilis oleh aktivis hak-hak binatang. Dalam video juga terlihat kucing dan anjing yang tampaknya berdarah dan bahkan sekarat setelah menjalani tes kejam.

Video itu direkam secara diam-diam di dalam Laboratorium Phramacology and Toxicology (LPT) di Hamburg, oleh seorang pekerja yang menyamar dari organisasi Soko Tierschutz dan Cruelty Free International (CFI).

Monyet-monyet itu terlihat ketakutan dan menangis seperti bayi. Mereka digantung di sabuk logam yang terikat di leher mereka.

Foto/Mirror

Saat tidak dikekang, monyet-monyet itu dimasukkan ke dalam sangkar kecil.

Friedrich Mülln dari Soko Tierschutz mengatakan, hewan-hewan itu bahkan masih mengibas-ngibaskan ekor mereka ketika mereka dibawa untuk dibunuh.

"Monyet mendapat perlakuan terburuk. Monyet jenis kera adalah monyet kecil, primata yang sering digunakan untuk percobaan hewan di LPT.

"Mereka dimasukkan ke kandang yang kecil," kata Friedrich Mülln dari Soko Tierschutz mengutip Mirror, Selasa (15/10/2019).

Foto/Mirror

Rekaman berdurasi delapan menit itu juga menunjukkan tes toksikologi dilakukan pada kucing, anjing dan kelinci, membuat mereka dalam keadaan sangat tertekan.

Menurut CFI, tes tersebut melibatkan keracunan hewan untuk melihat berapa banyak bahan kimia atau obat yang diperlukan untuk menyebabkan bahaya serius, dalam upaya untuk mengukur berapa dosis 'aman' bagi manusia.

Mereka mengklaim hewan-hewan itu disuntik untuk mengukur efek racun.

Foto/Mirror

Tes itu berdampak pada hewan menjadi muntah, pendarahan internal, gangguan pernapasan, demam, penurunan berat badan, lesu, masalah kulit, kegagalan organ, dan bahkan kematian.

CFI mengklaim hewan tidak diberikan pereda nyeri atau anestesi.

Pekerja yang menyamar mengatakan staf penjaga hewan tidak terlatih dan sering melakukan kekerasan terhadap hewan.

Mereka mengatakan mereka menyaksikan anjing beagle berdarah setelah percobaan di mana pipa dipaksa turun tenggorokan mereka ketika mereka diberi kapsul.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement