Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Terduga Teroris Cirebon Siapkan Bom dari Bahan Kimia Beracun

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Selasa, 15 Oktober 2019 |16:52 WIB
Terduga Teroris Cirebon Siapkan Bom dari Bahan Kimia Beracun
Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo (foto: Feri Usman/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan terhadap empat terduga teroris jaringan JAD Jawa Barat. Keempat terduga teroris tersebut yakni berada di Cirebon dan Bandung.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, dua terduga teroris di Cirebon yang ditangkap atas nama SA dan LT. Sementara di Bandung yang ditangkap atas nama DP dan MNA.

Dedi menjelaskan, dua terduga teroris yang ditangkap di Cirebon sudah siapkan bom dengan daya ledak tinggi. Bahkan, kelompok ini juga merakit bom dengan bahan kimia yang beracun.

"Temuan menarik pada hari ini bahwa untuk bom-bom yang sudah disiapkan untuk digunakan oleh pengantin ini memiliki daya ledak tinggi atau high explosive," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2019).

 Baca juga: Terduga Teroris Cirebon Penjual Gorengan di Sekitar Sekolah Dasar

Terorisme

Berbeda dengan JAD wilayah lainnya yang menggunakan TATP dalam membuat bom, kelompok JAD Cirebon mencampurkan bahan kimia dalam bomnya. Racun bernama Abrin yang merupakan ekstrak biji saga.

"Racun abrin ini dengan kurang 0,7 microgram bisa membunuh 100 orang. Masih di dalami labfor Polri didapat dari mana," ujar Dedi.

 Baca juga: Tim Densus 88 Bawa Sejumlah Barang Bukti dari Rumah Terduga Teroris Cirebon

Untuk tersangka LT sudah dipersiapkan sebagai pengantin untuk melakukan bom bunuh diri. Adapun sasarannya yakni kantor kepolisian dan tembat ibadah di Cirebon.

"Barang bukti yang diamankan ada sepeda motor, HP, kartu ATM, sajam berbagai jenis, ada buku dasar untuk mikrologi, buku kimia, ada buku tentang terorisme, peralatan kimia dan bahan yang sudah siap dijadikan bom," ujarnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement