Memiliki luas 3,6 x 10 meter, ruang multisensori terletak di area ruang tunggu keberangkatan domestik Bandara Jenderal Ahmad Yani. Berbagai fasilitas seperti matras pada lantai dan dinding ruangan, bola gym, bean bag, aqua tube (tabung gelembung akuatik), lampu LED yang bisa berubah warna, laser finger, papan vestibular, dan lain-lain tersedia di dalamnya.
"Kami berharap keberadaan ruang multisensori ini dapat digunakan sebaik mungkin dan memberikan banyak manfaat bagi pengguna jasa, khususnya orang tua yang bepergian bersama anak dengan autisme. Ke depan, kami berencana menghadirkan ruang multisensori ini di seluruh bandara yang kami kelola," jelas Faik Fahmi.
Resmikan Gedung dan Patung di Bandara Jenderal Ahmad Yani
Pada kesempatan yang sama, diresmikan pula Grha Jenderal Bandara Ahmad Yani Semarang, yang meliputi Gedung Administrasi Kantor Cabang Angkasa Pura I Bandara Jenderal Ahmad Yani, Gedung Terpadu, dan Gedung Serba Guna untuk menunjang aktivitas operasional dan bisnis perusahaan. Selain itu diresmikan Patung Jenderal Ahmad Yani sebagai bentuk penghormatan terhadap pahlawan nasional yang berasal dari Purworejo, Jawa Tengah. Patung yang terbuat dari perunggu ini terletak di pintu gerbang bandara dan memiliki tinggi 12 meter.
"Grha Jenderal Ahmad Yani Semarang yang termasuk dalam Pekerjan Paket 4 Proyek Pembangunan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang diharapkan dapat menunjang operasional dan peningkatan pendapatan bisnis perusahaan di masa mendatang," imbuh Faik Fahmi.