JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Fadjroel Rachman menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi atau Juru Bicara (Jubir) Kepresidenan. Fadjroel resmi jadi Jubir Kepresidenan sejak 21 Oktober 2019.
"Hari ini saya perkenalkan Fadjroel Rachman sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi dengan Keppres per tanggal 21 Oktober 2019," kata Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Baca Juga: Dipanggil ke Istana, Fadjroel Rachman Jadi Juru Bicara Jokowi?
Fadjroel mengaku siap dengan tugas barunya sebagai Jubir Kepresidenan. Dia menjelaskan sebenarnya penugasan itu sudah diberikan oleh Presiden Jokowi sejak kemarin.
"Akhirnya saya tahu juga penugasan khusus yang diberikan oleh Presiden kemarin. Dengan keputusan surat presiden yang langsung di tandatangi oleh Pak Jokowi, yaitu sebagai Staf Khusus Presiden di Bidang Komunikasi dengan pembidangan sebagai Jubir Presiden. Artinya apa yang sudah saya sampaikan kemarin bahwa teman-teman semualah yang menjadi mitra kerja saya ternyata terbukti dengan surat yang sudah di tandatangani Presiden," ungkap Fadjroel.
Dia juga mengatakan, Jubir Kepresidenan merupakan tugas kedua yang diberikan Presiden Jokowi kepadanya. Pasalnya, Fadjroel ditugaskan Jokowi sebagai Komisaris Utama (Komut) di Adhi Karya untuk menjalankan program infrastruktur.
Baca Juga: Pratikno, Fadjroel Rachman dan Nico Harjanto Datang Bersamaan ke Istana
"Jadi ini sebenarnya penugasan khusus kedua dari presiden kepada saya," ucap dia.
Fadjroel menjelaskan, dirinya tidak akan mundur dari Komut Adhi Karya setelah ditunjuk jadi Jubir Kepresidenan. "Tidak ada. Ternyata tetap bisa dijalankan secara hukum. Ternyata tidak ada masalah. Kalau jadi menteri, baru saya harus meninggalkan," tegas dia.
(Fiddy Anggriawan )