Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Retno Marsudi, Srikandi Diplomasi Indonesia Kembali Dipercaya Sebagai Menteri Luar Negeri

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 23 Oktober 2019 |11:24 WIB
Retno Marsudi, Srikandi Diplomasi Indonesia Kembali Dipercaya Sebagai Menteri Luar Negeri
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Retno Lestari Priansari Marsudi kembali ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi menteri luar negeri Republik Indonesia di Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024 pada Rabu, 23 Oktober 2019, melanjutkan pekerjaan yang telah dilakukannya pada kabinet sebelumnya.

Perempuan kelahiran Semarang, 27 November 1962 itu merupakan seorang diplomat karier yang bergabung dengan Kementerian Luar Negeri RI, saat itu Departemen Luar Negeri, pada 1986 setelah lulus dari Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta setahun sebelumnya.

BACA JUGA: Jokowi Resmi Lantik Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara

Sejak bergabung dengan Kemlu RI, Retno Marsudi telah bertugas di berbagai posisi. Pada 2001 dia ditugaskan untuk menjabat Direktur Kerja Sama Intra dan Antar Regional Amerika dan Eropa sebelum dipromosikan menjadi Direktur Eropa Barat pada 2003. Posisi itu dipegangnya selama dua tahun sampai 2005 saat dia diangkat menjadi Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia.

Setelah menyelesaikan penugasannya di Kedutaan Besar RI (KBRI) Oslo pada 2008, Retno kembali ke Tanah Air dan bertugas sebagai Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, sampai kemudian kembali ditugaskan ke Eropa sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda pada 2012.

Pada 27 Oktober 2014, Presiden Jokowi menunjuk Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri RI, menggantikan Marty Natalegawa. Dia menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia.

BACA JUGA: Indonesia Awards 2019, Menlu Retno Raih Penghargaan Pejabat Publik

Selama hampir lima tahun menjalankan tugasnya sebagai Menlu RI, Retno Marsudi dinilai sukses memimpin Kemlu RI menjalankan program-program nawacita Presiden Jokowi, seperti diplomasi ekonomi, penguatan poros maritim, perlindungan warga negara Indonesia (WNI) dan politik luar negeri bebas aktif.

Menlu RI Retno Marsudi tampak lega setelah Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, 8 Juni 2018. (Foto: AP)

Kemlu RI juga aktif berperan dalam mempromosikan perdamaian dunia, melalui partisipasinya yang besar dalam pasukan penjaga perdamaian dan upaya penyelesaian konflik serta upaya kemanusiaan di Myanmar, serta tetap konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina dari penjajahan Israel.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement