Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diketuai Meutya Hafid, Komisi I Segera Panggil Prabowo dan Kepala BIN

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Selasa, 29 Oktober 2019 |19:02 WIB
Diketuai Meutya Hafid, Komisi I Segera Panggil Prabowo dan Kepala BIN
Meutya Hafid (Okezone.com/Fahreza)
A
A
A

JAKARTA – Lima pimpinan Komisi I DPR RI periode 2019-2024 hari ini resmi dilantik. Komisi yang membidangi masalah pertahanan, luar negeri, komunikasi informatika, dan intelijen itu segera memanggil menteri-menteri yang menjadi mitra kerjanya.

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju dipanggil untuk rapat kerja sekaligus mempertanyakan program-program strategis yang akan dijalankan.

"Kami akan coba panggil untuk mengetahui apa yang akan mereka lakukan rencana-rencana apa yang dilakukan oleh kementerian-kementerian yang cukup strategis yang berada di bawah Komisi I," ujar Meutya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019).Prabowo

Prabowo Subianto (Okezone.com/Arif)

Komisi I bakal memangil Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menkominfo Johnny G Plate, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. Dua nama terakhir adalah wajah lama di kabinet.

Baca juga: Meutya Hafid Resmi Jadi Ketua Komisi I DPR, Ini Susunan Anggotanya

Meutya mengatakan Komisi I ingin mengetahui apa terobosoan-terobosan baru yang dimiliki menteri-menteri tersebut, terutama Prabowo dan Johnny yang merupakan wajah baru di kabinet Jokowi.

"Saya rasa juga karena menterinya baru kami juga akan lihat apakah ada terobosan-terobosan baru yang akan di lakukan oleh menterinya," tutur Meutya yang pernah bekerja sebagai jurnalis sebelum menjadi legislator.

Politikus Partai Golkar itu menyatakan ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Komisi I di antaranya terkait pertahanan negara.

Komisi I berharap, di bawah kendali Prabowo, Kementerian Pertahanan bisa membangun pertahanan nasional hingga memenuhi target Minimum Essential Force (MEF), kemudian mewujudkan industri pertahanan nasional.

“Termasuk terkait dengan kesejahteraan prajurit termasuk perumahan dan lain-lain,” kata Meutya.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement