Perlunya Peran Perempuan
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan itu menekankan bahwa ASEAN perlu memastikan partisipasi aktif perempuan dalam proses perdamaian.
"Pertama, mendorong pelibatan mediator dan fasilitator perempuan dalam berbagai proses perdamaian di berbagai kawasan. Indonesia telah menyelenggarakan Regional Training on Women, Peace and Security untuk diplomat perempuan pada April 2019, kata dia.
Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut, Indonesia tahun depan akan menyelenggarakan Regional Training untuk ke-2 kalinya.
Regional Training yang dirintis Indonesia, dan ASEAN Women for Peace Registry yang telah dibentuk oleh ASEAN Institute for Peace and Reconciliation menjadi cikal bakal akan bergabungnya ASEAN dalam Global Alliance of Regional Women Mediators Network.
Kedua, lanjut Retno, berdayakan dan tingkatkan jumlah peacekeepers perempuan.
"Indonesia telah memiliki lebin dari seratus peacekeepers yang terlibat langsung dalam berbagai misi perdamaian PBB," tutur Retno.
(Awaludin)