Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peristiwa 4 November : Perdana Menteri Jepang Dibunuh hingga Jatuhnya Pesawat Aero Caribbean

Muhamad Rizky , Jurnalis-Senin, 04 November 2019 |07:07 WIB
Peristiwa 4 November : Perdana Menteri Jepang Dibunuh hingga Jatuhnya Pesawat Aero Caribbean
Ilustrasi (Foto : Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Berbagai peristiwa penting dan bersejarah terjadi pada tanggal 4 November. Banyak momen yang tak sulit dilupakan di tanggal tersebut. Di antaranya dibnuhnya Perdana Menteri Jepang Hara Takashi.

Untuk mengingat kembali Okezone telah merangkum kejadian pada 4 November yang bersumber dari Wikipedia:

1. 1869 - Terbitnya Jurnal Ilmiah Tertua Nature

Nature pertama kali terbit pada 4 November 1869 di Britania Raya. Dulu para penulis yang dimuat artikelnya dala. Nature mendapat prestise atau rasa bangga yang tinggi.

Mereka yang tulisannya dimuat dapat membawa kepada perhatian yang lebih tinggi kepada topik yang dibicarakan dalam artikel tersebut, sehingga dapat mengundang pendanaan dalam membantu penelitian.

Karena sebab ini, persaingan antara para ilmuwan untuk menerbitkan karya mereka di jurnal seperti Nature sangat ketat.

Ilustrasi Bendera Jerman

2. 1918 - Revolusi Jerman

Revolusi Jerman merupakan konflik yang terjadi pada Perang Dunia I. Revolusi ini menghasilkan pergantian kekuasaan dari pemerintahan yang bersifat kekaisaran menjadi republik. Gerakan ini terjadi mulai November 1918 hingga pendirian resmi Republik Weimar pada Agustus 1919.

3. 1921- Perdana Menteri Jepang Dibunuh

Hara Takashi tewas setelah dibunuh di Stasiun Tokyo pada 1921. Semasa remaja Hara sudah masuk sekolah hukum kementerian kehakiman namun meninggalkannya pada 1879 dan bekerja untuk Yubin Hochi Shinbun dan Daito-Nippo sebagai wartawan.

Belakangan ia juga memasuki Kementerian Luar Negeri, memasuki karier pejabatnya. Ia berhasil memegang jabatan-jabatan penting termasuk Wakil Menteri.

Baca Juga : 4 Polisi Ditangkap Diduga Terlibat Penculikan dan Pemerasan terhadap WN Inggris

Pada September 1897, ia beristirahat dari kehidupan pejabat, dan bergabung dengan Seiyukai yang dibentuk oleh Hirobumi Ito. Sebagai tokoh berpengaruh dalam Seiyu-kai, ia mendukung Kinmochi Saionji, dan memainkan peran kunci dalam masa yang disebut "Abad Kabinet Kei-En".

Pada 1914, ia diangkat sebagai pimpinan ke-3 dari Rikken-Seiyu-kai, dan pada 1918, ia menjadi PM dan mewakili kabinet parpol pertama sebelum kemudian dibunuh.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement