Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penjelasan Sekolah di Tangsel soal 2 Siswi Dilarang Ujian karena Tunggak SPP

Hambali , Jurnalis-Jum'at, 06 Desember 2019 |22:00 WIB
Penjelasan Sekolah di Tangsel soal 2 Siswi Dilarang Ujian karena Tunggak SPP
Sekolah Taruna Mandiri (Foto: Hambali)
A
A
A

TANGSEL - Pihak SMP Taruna Mandiri memberikan klarifikasi terkait dua siswi yang tak dapat mengikuti ujian semester karena menunggak bayar uang sekolah atau SPP. Kedua siswi itu merupakan kakak-beradik, berinisial AF klas 9 dan AN kelas 8 SMP Taruna Mandiri.

Mereka tak dapat mengikuti ujian semester sejak Senin 2 Desember 2019 kemarin. Dikabarkan mereka tidak bisa ikut ujian karena tunggakan uang sekolah senilai belasan juta rupiah yang harus dilunasi terlebih dahulu.

Kepala Sekolah SMP Siti Fariha dan Wakil Manajemen Bidang Kepegawaian Anik Diah Quraniawati pun memberikan penjelasan.

"Sudah kami selesaikan secara kekeluargaan. Kita sudah ke orangtuanya, dan hari ini sudah masuk seperti biasa," ujar Anik Diah Quraniawati saat ditemui Okezone, Jumat (6/12/2019).

Baca Juga: Tunggak Uang Sekolah, 2 Siswi Berprestasi di Tangsel Dilarang Ujian 

Baik AF dan AN memang hari ini telah masuk mengikuti ujian semester. Okezone sempat menjumpainya di gerbang sekolah saat jam ujian selesai. Wajah ceria nampak terlihat dari keduanya yang tengah asyik berbincang dengan teman sekelas.

Sekolah Taruna Mandiri Foto Hambali

Pihak sekolah membantah, jika AF dan AN tak ikut ujian sejak Senin hingga Rabu kemarin lantaran menunggak pembayaran. Lantas dikatakan, keduanya tak ikut ujian semester disebabkan sedang sakit di rumah.

"Waktu itu kita hubungi, jawaban dari orangtua bilang, iya enggak apa-apa miss (Kepsek), anaknya lagi di rumah aja. Nanti insya allah besok mau sekolah, lagi kurang enak badan," ujarnya.

Pihak sekolah juga membantah, soal informasi yang menyebut ditolaknya keinginan orangtua korban yang datang menjaminkan surat tanah, sebagai pengganti sementara bayaran yang menunggak.

"Karena itu sebagai bentuk pertanggungjawaban orangtua, bagaimana pun kita sebagai orangtua enggak bisa lepas tanggung jawab dong. Untuk apa? untuk apa? (jaminkan sertifikat) sekolah mempunyai kepercayaan sama orang tua, nggak perlu segitunya. Masih bisa diselesaikan dengan cara baik-baik," tutur Anik.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement