Sidang, yang dijadwalkan berlangsung hingga 18 Desember, menyangkut kejahatan yang diduga dilakukan antara tahun 1984 dan 2016, termasuk penipuan pajak yang diperparah dan penyalahgunaan dana Suriah.
Rifaat Assad, yang membagi waktunya antara Prancis dan Inggris, membantah tuduhan itu.
Bekas wakil presiden Suriah, Rifaat Assad meninggalkan Suriah pada 1984 setelah melancarkan kudeta yang gagal terhadap saudara lelakinya Hafez, ayah Bashar, yang memimpin Suriah dari 1971 hingga 2000.
Baca juga: Ibu Negara Suriah Jalani Pengobatan Kanker Payudara
Baca juga: Jerman: Perwira Intelijen Suriah Lakukan Kejahatan Kemanusiaan