Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gerindra: Tak Ada Korelasi antara Hukuman Mati dengan Penurunan Angka Korupsi

Fahreza Rizky , Jurnalis-Minggu, 15 Desember 2019 |20:30 WIB
Gerindra: Tak Ada Korelasi antara Hukuman Mati dengan Penurunan Angka Korupsi
Supratman Andi Agtas (foto: Sindo)
A
A
A

JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Supratman Andi Agtas menilai hukuman mati bagi koruptor tidak akan memberi efek jera, serta tidak menurunkan praktik rasuah di Indonesia.

"Tidak ada efek jera, kita lihatlah contohnya di KPK untuk hukuman maksimal enggak usah hukuman mati, KPK indeks persepsi kita turun," kata dia dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/12/2019).

Baca Juga: Amnesty International: Hukuman Mati Tak Menimbulkan Jera bagi Koruptor 

"Bahkan beberapa tahun ini kita mengalami tren kenaikan tapi bukan berarti KPK gagal. KPK sudah maksimal tapi sistem kita, bisa pecahkan bersama bangsa Pemerintah, DPR, KPK, Yudisial, dilakukan termasuk teman-teman masyarakat sipil. Bisa dilakukan, arah pemberantasan," sambung Supratman.

Ilustrasi (foto: Shutterstock) 

Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI itu mengaku tidak anti hukuman mati. Tetapi, ia melihat penerapan eksekusi di berbagai negara rupanya tidak mengurangi penuranan angka korupsi.

"Dari pengalaman negara-negara termasuk kita, bahwa ternyata penjatuhan hukuman berat itu juga tidak ada korelasinya saat ini terhadap penurunan angka korupsi," ucap Supratman.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement