Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Korban Tewas Letusan Gunung Berapi di Selandia Baru Bertambah Jadi 18 Orang

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Senin, 16 Desember 2019 |05:01 WIB
Korban Tewas Letusan Gunung Berapi di Selandia Baru Bertambah Jadi 18 Orang
Penyelam menyisir perairan sekitar gunung Pulau Putih, Selandia Baru (Reutes)
A
A
A

Bagaimana upaya pencarian para korban?

Militer Selandia Baru mengerahkan sejumlah personelnya menggunakan dua helikopter militer dari Bandara Whakatane, pada Jumat (13/12). Setibanya di Pulau Putih, mereka melakukan pencarian jasad selama empat jam.

Sebelumnya, menggunakan pesawat pemantau, aparat Selandia Baru mengetahui bahwa ada enam jenazah di Pulau Putih.

Para personel militer yang dikerahkan ke Pulau Putih mencakup beberapa ahli penjinakan bom. Semuanya mengenakan pakaian pelindung berwarna kuning dan masker antigas. Pakaian dan peranti itu dikenakan mengingat gunung berapi masih mengeluarkan gas beracun.

"Lingkungan yang dihadapi para staf tidak bisa ditebak, menantang. Para staf menunjukkan keberanian absolut guna memastikan keenam orang itu dikembalikan kepada keluarga," kata Komisaris Polisi, Mike Bush.

Setelah menemukan empat mayat, para personel militer mengangkutnya ke titik temu dan membawanya ke helikopter yang menerbangkan mereka ke kapal fregat HMNZS Wellington.

"Sayangnya, upaya pencarian belum berakhir karena dua jenazah belum ditemukan," kata Komisaris Polisi, Mike Bush.Ilustrasi

Operasi itu terselenggara berkat kolaborasi militer Selandia Baru, kepolisian, dan para ahli geologi yang menganalisa data untuk menentukan apakah ledakan berikutnya akan terjadi.

Para ahli gunung api memperingatkan jika gunung itu kembali meletus ketika tim misi evakuasi berada di sana maka mereka berisiko menghadapi bahaya magma, uap super panas, semburan abu dan bebatuan dalam kecepatan tinggi.

Apa yang terjadi?

Gunung berapi meletus dua kali secara berturut-turut pada Senin (09/12), sekitar pukul 14.11 waktu setempat atau pukul 08.11 WIB, dengan menyemburkan debu sejauh 3.658 meter ke udara

Sebanyak 47 orang, yang sebagian besar wisatawan, berada di pulau itu atau di sekitar pulau ketika gunung meletus.

Beberapa wisatawan terlihat sedang berjalan di dalam pinggiran kubah Pulau Putih atau Whakaari (yang dilingkari), beberapa saat sebelum gunung meletus.

Sejumlah penyintas diangkut menggunakan kapal sesaat setelah kejadian, namun melaksanakan operasi pencarian besar-besaran, menurut kepolisian, terlalu berbahaya kala itu.

Belakangan, misi operasi yang digelar sejumlah pilot komersial setempat mengangkut 12 orang—kebanyakan menderita luka bakar. Mereka diterbangkan ke kota terdekat, Whakatane, untuk menjalani perawatan medis.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement