Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kenang Gus Hilman, Santri: Baru Kemarin Kami Cerita-Cerita di Haul Hasyim Muzadi

Novie Fauziah , Jurnalis-Kamis, 19 Desember 2019 |14:52 WIB
Kenang Gus Hilman, Santri: Baru Kemarin Kami Cerita-Cerita di Haul Hasyim Muzadi
Suasana salat jenazah Gus Hilman. Foto: Okezone
A
A
A

PENGASUH Pondok Pesantren Al Hikam, Hilman Wahid atau akrab disapa Gus Hilman, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Tol Pandaan-Malang pada Rabu 18 Desember 2019, pagi. Kepergian anak KH Hasyim Muzadi tersebut membuat santrinya merasakan duka yang paling mendalam.

Wajar jika berpulangnya Gus Hilman membuat santrinya terpukul, sebab sosoknya sangat dekat dengan semua orang di lingkungan pesantren. “Beliau (red. putera ketiga KH Hasyim Muzadi tersebut) ngerangkul santri juga alumni, tidak berjarak,” ujar salah satu santrinya, Akhmad Futukhillah kepada Okezone, Kamis (19/12/2019).

Ia mengatakan kepribadian Gus Hilman serupa dengan ayahnya, Kyai Hasyim Muzadi yang dikenal sebagai ulama dan pemimpin Nahdlatul Ulama (NU).

Foto: Suasana Rumah Duka gus Hilman. 

Meskipun ia merupakan anak dari orangtua terpandang, namun Hilman tidak ingin membawa-bawa nama keluarganya untuk meraih suatu jabatan.

Akhmad menuturkan bahwa Gus Hilman bukan hanya seorang guru yang kaya ilmu, namun juga pribadi yang agung. Ia tidak pernah memandang orang lain sebelah mata, dan menganggap semua orang adalah sama derajatnya di matanya.

Kemudian, Akhmad pun mengenang ketika ia berkesempatan untuk bertemu bersama Gus Hilman. Berbagi cerita dan pengalaman satu sama lain, yaitu ketika Gus Hilman datang ke Al Hikam Depok untuk menggelar acara tahlilan Hasyim Muzadi yang memang dimakamkan di Depok.

“Jadi waktu perayaan Haul Abah Hasyim Muzadi meninggal yang keseribu harinya, Gus Hilman datang ke Al Hikam Depok. Karena memang almarhum Abah Hasyim Muzadi dimakamkan di Depok. Nah di situ kami bertemu beliau sambil bercerita berbagai hal, dan tahlil bersama. Saya enggak menyangka kalau sepulang dari Depok beliau mengalami hal tersebut. Sejujurnya kayak baru kemarin cerita-cerita, begitu,” ucapnya.

Akhmad pun tidak menyangka bahwa saat acara haul itu adalah hari terakhirnya bertemu dengan Gus Hilman. Seorang guru yang sangat diteladaninya, sebab Gus Hilman menguasai berbagai ilmu pengetahuan.

“Di samping beliau mendapat pendidikan modern, tapi beliau mantab juga di pendidikan salaf, jadi sangat menguasai metode-metode pemecahan masalah, karena itu beliau karakternya sangat tenang dan wibawanya sangat terasa,” pungkasnya.

(Abu Sahma Pane)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement