Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Prancis Usir Petugas Keamanan Israel dari Gereja di Yerusalem

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Kamis, 23 Januari 2020 |16:23 WIB
Presiden Prancis Usir Petugas Keamanan Israel dari Gereja di Yerusalem
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto/Reuters)
A
A
A

YERUSALEM – Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Rabu 22 Januari 2020, terekam kamera membentak petugas keamanan Israel di Gereja St Anne di Kota Tua Yerusalem.

Macron mendesak petugas keamanan Israel meninggalkan basilika Yerusalem yang dia kunjungi sebelum konferensi mengenang tragedi Holocaust.

Bendera tiga warga Prancis berkibar di Gereja St Anne di dinding Kota Tua Yerusalem sejak diberikan oleh Kekaisaran Ottoman pada Kaisar Prancis Napoleon III pada 1856.

Prancis menganggap itu sebagai provokasi saat polisi Israel masuk kompleks batu pasir gereja itu, sebagai bagian dari Yerusalem yang dicaplok secara ilegal oleh Israel pada perang Timur Tengah 1967.

Video menunjukkan Macron berdesakan di tengah lingkaran orang antara petugas keamanan pribadinya dan personil keamanan Israel, termasuk beberapa polisi paramiliter berseragam, di bawah gapura menuju gereja itu.

Macron kemudian berhenti mendorong dan berteriak pada penjaga keamanan Israel dalam bahasa Inggris, "Saya tidak suka apa yang kamu lakukan di depan saya."

Memelankan suaranya, Macron kemudian berkata, "Pergi keluar. Maaf, Anda tahu aturannya. Tak seorang pun harus memprovokasi orang lain."

Ditanya tentang insiden itu, juru bicara kepolisian Israel menolak berkomentar.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement