WUHAN - Wabah virus Korona di Kota Wuhan, menyisakan ketakutan bagi warga negara Australia. Setidaknya 100 anak-anak berkewarganegaraan Australia masih terjebak di Ibu Kota Provinsi Hubei tersebut.
Larangan berpergian keluar dan masuk ke kawasan tersebut telah diberlakukan, setelah jumlah kematian akibat virus terus meningkat di atas 50 orang. Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan sedang bekerja sama dengan otoritas China agar bisa mengeluarkan warganya dari Wuhan.
Chen Chen, yang memiliki istri Cherry Xiao sedang hamil 34 minggu mengaku sangat cemas. Istrinya sangat khawatir dengan larangan berpergian di Wuhan, apalagi diperkirakan ia akan melahirkan pada Mei mendatang.
"Saya sangat khawatir dengan anak dan istri saya. Kami melakukan pemeriksaan rutin di rumah sakit Tongji, di mana beberapa perempuan hamil lainnya diketahui terjangkit virus corona," ujar Chen seperti dilansir ABC News, Minggu (26/1/2020).
Baca Juga: Australia Pastikan Satu Orang Terjangkit Virus Corona di Melbourne
"Ketika batas lahir semakin dekat, yang bisa kami harapkan adalah bantuan dari pemerintah Australia," ungkap Chen.
Yi Xu, ayah dari seorang bayi perempuan berusia enam bulan juga tak sabar lagi untuk membawa pulang anaknya ke Australia. Ia meminta pemerintah Australia segera menyewa pesawat agar bisa memulangkan warga China dengan kewarganegaraan Australia dari Wuhan.
(Fetra Hariandja)