Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Suspect Virus Korona, Wisatawan China Diisolasi di Kota Sorong

Chanry Andrew S , Jurnalis-Minggu, 26 Januari 2020 |17:19 WIB
Suspect Virus Korona, Wisatawan China Diisolasi di Kota Sorong
Direktur RSUD Sele Be Solu Mavkren J Kambuaya memberikan keterangan pers (Okezone.com/Chanry)
A
A
A

SORONG - Seorang warga China berinisial YP (39) dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Sele Be Solu, Kota Sorong, Papua Barat, karena suspect atau dicurigai terinfeksi virus korona. Pria itu mengalami demam tinggi dan batuk saat berwisata ke Raja Ampat.

Direktur RSUD Sele Be Solu, Dr. Mavkren J Kambuaya mengatakan, pada Sabtu 25 Januari malam tadi, pihaknya menerima pasien rujukan dari Rumah Sakit Pertamina Sorong.

"Semalam kami menerima pasien rujukan dari Rumah Sakit Pertamina yang diduga terinfeksi virus Corona. Pasien tersebut berusia 39 tahun, berinisial YP. Tujuan perjalanannya sebenarnya diving ke Raja Ampat. Setelah diving dua hari, kemudian turis tersebut mendatangi Rumah Sakit Pertamina dengan keluhan demam dan batuk," kata Mavkren kepada Okezone di RSUD Sele Be Solu, Minggu (26/1/2020).

Menurutnya RS Pertamina merujuk pasien itu ke RSUD Sele Be Solu karena mereka tidak memiliki ruang isolasi.Ilustrasi

"Kami para dokter sudah diedukasi dari Kementerian Kesehatan, bila ada yang mengeluhkan panas, demam, dan batuk maka harus segera dilakukan penanganan dan secepat mungkin diisolasi," ujarnya.

Bentuk penanganan di antaranya langsung membantu menurunkan demam dan dehidrasi pasien. "Semalam waktu dibawa ke sini, suhu tubuhnya 38 derajat celsius. Namun, setelah diberikan obat penurun panas, suhu tubuhnya turun jadi 37 derajat celsius dan batuknya juga sudah berkurang," jelasnya.

Baca juga: Diduga Kena Virus Korona, Seorang Pasien Diisolasi di RSUD Raden Mattaher Jambi

Tim medis RSUD Sele Be Solu masih mengobservasi pasien asal China itu sambil menunggu koordinasi Dinas Kesehatan Kota Sorong dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, terkait tindakan selanjutnya.

"Kami pun belum tahu, apakah ada tindakan lanjutan atau tidak. Karena nanti tim dokter yang akan melakukan pemeriksaan dan mereka yang menentukan apakah butuh pemeriksaan selanjutnya untuk memastikan apakah korona atau bukan," ujarnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement