Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Antisipasi Virus Korona, Petugas Awasi ABK China yang Masuk Pelabuhan

Sigit Dzakwan , Jurnalis-Senin, 27 Januari 2020 |10:16 WIB
Antisipasi Virus Korona, Petugas Awasi ABK China yang Masuk Pelabuhan
Ilustrasi Pelabuhan (foto: Okezone)
A
A
A

KOTAWARINGIN TIMUR- Pemerintah mengantisipasi masuknya virus korona di Indonesia. Pintu masuk Indonesia baik itu di bandara dan pelabuhan mulai dijaga ketat dengan penambahan alat pemindai suhu tubuh manusia atau thermoscanner.

Dalam rilis resmi Pemerintah melalui Dinas Kesehatan ada 19 wilayah yang harus dijaga ketat terkait keluar masuk barang dan orang dari China. Salah satunya adalah Sampit, Kabupaten Kotawraingin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Mahasiswa Indonesia di Wuhan Diinstruksikan Jangan Sering Keluar Asrama 

Terutama di pelabuhan dan bandara di Sampit terus memperketat pengawasan masuknya virus berbahaya tersebut. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Sampit kini memperketat pengawasan secara intensif terhadap siapapun yang masuk ke wilayah itu.

“Untuk pengawasan dan pemeriksaan sebenarnya sudah biasa dilakukan setiap ada kapal dan pesawat yang masuk. Namun karena ini dikhwatirkan masuknya virus corona maka pemeriksaan lebih diperketat dan sangat intensif dilakukan,” ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Sampit Agus Yordani kepada wartawan, Senin (27/1/2020).

Yordani menambahkan, pemeriksaan ini dilakukan mengingat banyak kapal dari China yang langsung menuju Kotawaringin Timur. Menurut dia, semua barang dan kru kapal dari China itu harus lebih ekstra pengawasannya.

“Kru kapal dari China juga dilakukan pemeriksaan secara ketat tanpa kecuali. Karena di Kotim banyak kapal langsung dari China,” urai dia.

Dia juga menyebutkan, sepanjang 2019 lalu sebanyak 23 kapal dari China masuk ke Kotawaringin Timur dengan jumlah 483 anak buah kapal. Sedangkan 2020 ini sudah ada 4 kapal dari China dengan 63 anak buah kapal. Hasil pemeriksaan, belum ditemukan orang yang terinfeksi virus korona.

"Kalau ada yang terindikasi, maka akan langsung dievakuasi ke RSUD dr Murjani Sampit. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk langkah pencegahan ini,” kata dia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement