Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

4 Fakta Dugaan Penyebaran Virus Korona di Bandung, Ternyata ISPA

Alfina Nuraini , Jurnalis-Selasa, 28 Januari 2020 |21:41 WIB
4 Fakta Dugaan Penyebaran Virus Korona di Bandung, Ternyata ISPA
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Dugaan menyebarnya virus corona di Bandung bermula adanya dua pasien bernisial HG (35) Warga Negara China dan HA (24) WNI asal Dago, Bandung, mengalami demam tinggi. Keduanya lalau menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS) usai dari Singapura pada Senin 27 Januari 2020.

Peristiwa tersebut menuai banyak perhatian masyarakat Indonesia khususnya warga Bandung yang khawatir dengan adanya kasus ini.

Berikut fakta-fakta tentang dugaan penyebaran virus corona di Bandung :

1. Ada 2 Pasien

Pasien pertama berinisial HG (35) merupakan WNA China berusia 31 tahun. Dia diketahui baru kembali dari kota Shincuan, China, yang berjarak sekira 1.300 kilometer dari kota Wuhan pada pertengahan Januari 2020. HG merupakan pekerja asing asal China yang bekerja di sebuah perusahaan di Indonesia.

Sedangkan pasien kedua berinisial HA (34) merupakan WNI asal Bandung yang dipindahkan dari RS Borromeus Bandung. Diketahui, pasien WNI ini sempat pergi ke Singapura pada 19 Januari 2020 dan kembali ke Indonesia pada tanggal 22 Januari 2020. Alasan kedua pasien itu ditempatkan diruang isolasi karena memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.

2. Pasien Harus Diisolasi

Kedua pasien harus menjalani tahap isolasi di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIKK) di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS) lantaran dicurigai mengalami gejala virus Corona. Pasien datang menggunakan ambulans khusus pengantar infeksi langsung masuk ke belakang gedung, tidak dievakuasi melalui jalur dalam RSHS.

Sebelumnya, pasien pertama HG sempat mengalami keluhan demam dan nyeri ketika menelan.

Baca Juga : Staf Ahli Kemenkes Sebut Ratusan WNI di Wuhan Aman dari Virus Korona

Pasien HG (35) didiagnosa infeksi saluran pernapasan atas setelah menjalani pemeriksaan dokter ahli RSHS. Sedangkan pasien berinisial HA, sempat mengalami keluhan kejang dan tidak sadarkan diri.

Dengan adanya keluhan serupa gejala infeksi virus corona, perlu dilakukan standar perawatan intensif penyakit menular khusus pada dua pasien tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement