TASIKMALAYA - Sebelum ditemukan tewas dalam gorong-gorong di depan sekolahnya, DS diketahui sudah hilang dan tidak pulang hampir sepekan, tepatnya sejak Kamis 23 Januari 2020 sore. Keluarga pun bertanya-tanya karena DS belum juga sampai di rumah seperti biasanya meskipun jam sekolah sudah berakhir.
“Dia tidak pulang sejak Kamis sore atau usai pulang sekolah,” kata salah satu anggota keluarga korban, Ade Munir (56), melansir iNews.id, Selasa (28/1/2020).
Lantaran khawatir pada kondisi DS, keluarga sempat mendatangi sekolah untuk menanyakan keberadaan DS. Mereka bahkan meminta pihak sekolah menunjukkan rekaman CCTV yang ada di sekolah untuk melihat kondisi DS terakhir di sana.
Namun, pihak sekolah menolak permintaan keluarga dengan alasan harus terlebih dahulu mendapat rekomendasi dari polisi. Keluarga akhirnya melaporkan anak hilang ke Mapolsek Mangkubumi, pada Jumat 24 Januari 2020, karena DS belum juga pulang ke rumah.
“Karena kami tidak tahu di mana DS dan sekolah juga tidak tahu, kami akhirnya melaporkan DS ke polisi,” tuturnya.