Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Anak-Anak Eks Kombatan ISIS Bukan Berarti Tak Terkena "Virus" Terorisme

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Kamis, 20 Februari 2020 |08:31 WIB
Anak-Anak Eks Kombatan ISIS Bukan Berarti Tak Terkena
Anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Wacana pemulangan anak-anak warga negara Indonesia (WNI) eks anggota kelompok teroris ISIS hingga saat ini masih berpolemik. Sebagian kalangan meragukan, jika anak-anak WNI eks ISIS ini benar-benar tidak terpapar paham radikal seperti orangtuanya.

Sebab, bisa saja paham radikal itu justru sudah ditanam sejak dini atau kala mereka masih kecil.

"Ingat, anak-anak eks kombatan ISIS ini juga bukan berarti tidak terkena 'virus' terorisme lho," kata Anggota Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily kepada Okezone, di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, dalam memori kolektif mereka bisa saja terpatri apa yang dirasakan dan dialami tentang terorisme yang dilakukan ISIS.

Baca juga: Anak-Anak WNI Eks ISIS Perlu Penanganan Khusus Setelah Dipulangkan

Oleh sebab itu, dia mengingatkan harus ada rehabilitasi psikososial dari terorisme yang dilakukan kepada anak-anak WNI tersebut.

"Kalau tidak, bibit terorisme sudah terkontaminasi pada mereka dari sejak dini," ujar Ace.

Sebelumnya diberitakan, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan bahwa Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan memutuskan nasib dari WNI eks ISIS pada bulan Mei atau Juni 2020.

Baca juga: Pemulangan Anak WNI Eks ISIS, DPR Minta Pemerintah Persiapkan Konsep Matang

"Mungkin bulan Mei atau Juni itu mudah-mudahan Presidennya ada waktu juga, kalau dari pengalaman saya," kata Ngabalin dalam sebuah diskusi bertajuk 'Menimbang Kombatan ISIS Pulang', Minggu 9 Februari 2020.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement