Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

WNI di Diamond Princess Kecewa Pemerintah Berencana Jemput dengan Kapal Perang

ABC News , Jurnalis-Jum'at, 21 Februari 2020 |17:10 WIB
WNI di Diamond Princess Kecewa Pemerintah Berencana Jemput dengan Kapal Perang
Kapal pesiar Diamond Princess. (Foto/China Daily)
A
A
A

JAKARTA – Warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi kru kapal pesiar Diamond Princess merasa kecewa dengan rencana pemerintah yang akan menjemput mereka menggunakan kapal perang.

Sebelumnya pada Kamis 20 Februari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji telah menggelar rapat koordinasi, terkait kesiapan Kapal Perang (KRI) Dr Soeharso yang diusulkan mengevakuasi 74 WNI di Kapal Diamond Princess.

Perkiraan perjalanan Surabaya ke Yokohama di Jepang melalui Davao (Filipina) akan memakan waktu 11 hari. Setelah proses evakuasi, perjalanan dari Yokohama ke Surabaya melalui Ranai, Natuna, diprediksi sekitar 15 hari.

Total lama perjalanan termasuk waktu sandar di pelabuhan dan upaya evakuasi adalah 34 hari.

Baca juga: Melihat Kesiapan KRI Soeharso Penjemput WNI yang Diobservasi di Diamond Princess

Baca juga: Indonesia Minta Jepang Jamin Hak-Hak 78 WNI di Kapal Diamond Princess

Proses evakuasi akan melibatkan 153 awak kapal, termasuk personel petugas kesehatan.

Sasa, salah seorang WNI di kapal pesiar Diamond Princess kepada ABC mempertanyakan langkah pemerintah dalam menjemput wargnya.

"Kami memang 'upset' (kecewa) karena mendengar di berita, katanya mau dijemput dengan kapal medis, dan penjemputannya [dari Indonesia ke Jepang] itu lama, empat belas hari," kata dia.

"[Dengan jangka waktu selama itu], sama saja dengan kita dikarantina di sini dong. Jika sudah selesai dikarantina di sini, sebenarnya kita juga akan diberi free tiket pesawat dari perusahaan," lanjut dia.

"Memang [dipulangkan dengan kapal] belum pasti juga sih, tapi [kami] hampir putus harapan untuk dipulangkan lebih awal."

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement