Etik mengungkapkan, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, adanya pola tekanan rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS) yang masih aktif termasuk Tropical Siklon Ferdinand sangat berpengaruh pada pembentukan pola pertemuan angin ataupun belokan angin.
Di samping itu labilitas udara dalam skala lokal juga terlihat di beberapa wilayah. Kondisi ini memungkinkan terbentuknya konvektifitas skala lokal termasuk di sebagian besar Jawa.
“Berdasarkan kondisi diatas maka dalam beberapa hari mendatang (25 sampai 28 Februari) diprediksi intensitas hujan di DIY dalam kategori sedang hingga lebat. Hujan lebat dengan intensitas lebat itu berpotensi muncul di beberapa wilayah indonesia termasuk DIY,” ungkapnya.
Lebih lanjut Etik menambahkan, menyikapi adanya perubahan cuaca ekstrem yang kemungkinan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan. Seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
(Khafid Mardiyansyah)