TEMBAGAPURA - Kontak senjata kembali pecah di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Senin (2/3/2020). Aparat gabungan baku tembak dengan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di areal Polsek Tembagapura.
Dalam video amatir yang didapatkan MNC Group, terlihat baku tembak terjadi saat suasana kota Tembagapura diguyur hujan deras. Baku tembak antara aparat gabungan Polri dan KKSB berlangsung sekira pukul 13.10.WIT.
Video berdurasi empat menit itu juga memperlihatkan puluhan aparat gabungan Polri dalam posisi tiarap dan membidik ke arah bunyi tembakan. Sesekali melepaskan tembakan balasan.
Baca Juga: Mobil Patroli Polsek Tembagapura Diberondong Tembakan
Tidak hanya di area Mapolsek Tembagapura, KKB melepaskan tembakan yang membuat situasi di area Community Liaison Officer (CLO) PT Freeport Indonesia mencekam.

Setelah kontak senjata yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut, aparat kepolisian berhasil menguasai keadaan dan memukul mundur KKSB.
Kapolres Mimika AKBP I Gde Era Adhinata menyatakan, telah menetapkan status Siaga 1 menyusul rentetan aksi KKSB di perkampungan distrik Tembagapura.
"Kami sudah tetapkan status keamanan di Tembagapura Siaga 1 dan terus melakukan pengejaran dan penyekatan (terhadap KKSB)," kata AKBP Era Adhinata melalui sambungan telepon.
Dilanjutkan Era, situasi di Tembagapura sudah dikuasai aparat gabungan, namun kondisi aparat masih dalam posisi siaga. Dirinya meminta anggota untuk tidak lengah dengan situasi yang terjadi saat ini.
Beberapa orang yang tergabung dalam kelompok bersenjata itu telah dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) atas kasus penembakan dan membawa senjata api ilegal.
"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap kelompok ini, dan sudah menetapkan beberapa orang jadi DPO," katanya.
Sebelumnya dilaporkan pada Senin pagi sekira pukul 08.25 WIT, KKSB melakukan penyerangan terhadap mobil patroli Polsek Tembagapura yang hendak berpatroli ke wilayah perkampungan di Tembagapura.
Baca Juga: Ditembak KKB di Papua, Jenazah Anggota Brimob Diterbangkan ke Trenggalek
Mobil patroli tersebut setidaknya diberondong tembakan sebanyak enam kali, hingga mengakibatkan seorang anggota Polsek Tembagapura Briptu Andika Wally terkena serpihan kaca.
Sementara pada 15 Februari 2020 lalu, tiga orang guru SD Inpres Baluni sempat disandera KKSB selama dua hari di Kampung Jagamin, distrik Tembagapura. Namun, berkat pendekatan tokoh masyarakat dan agama di wilayah itu, para guru tersebut akhirnya berhasil di bebaskan.
Setelah menyandera guru, KKSB terlibat kontak tembak dengan Satgas Brimob Polri, yang mengakibatkan seorang anggota Brimob Bharada Doni Priyanto gugur. Usai berhasil di evakuasi ke timika. Jenazah Bharada Doni Priyanto langsung diterbangkan ke kampung halamannya untuk dikebumikan.
(Arief Setyadi )