Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pimpin Ratas Tol Laut, Presiden Jokowi: Pengiriman Logistik Masih Mahal

Fahreza Rizky , Jurnalis-Kamis, 05 Maret 2020 |14:41 WIB
Pimpin Ratas Tol Laut, Presiden Jokowi: Pengiriman Logistik Masih Mahal
Presiden Jokowi. (Foto: Biro Pers Setpres)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas akselerasi program tol laut. Dalam kesempatan itu, ia mendapat informasi bahwa biaya pengiriman logistik antardaerah masih mahal. Padahal, tujuan utama tol laut untuk mengurangi disparitas harga.

"Saya ingin ingatkan bahwa, tujuan awal dari tol laut adalah mengurangi disparitas harga. Baik itu antarwilayah, antarpulau, antardaerah, serta satu lagi memangkas biaya logistik yang mahal," ucap Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

"Namun saya terima informasi dari lapangan bahwa biaya pengiriman logistik antardaerah masih mahal," ujarnya.

Jokowi memberi contoh, biaya pengiriman dari Jakarta ke sejumlah wilayah di dalam negeri jauh lebih mahal dibandingkan biaya pengiriman dari ibu kota ke luar negeri.

Tol Laut. (Foto: Kemenhub)

"Dari Jakarta ke Medan, Jakarta ke Banjarmasin, Jakarta ke Makassar jauh lebih mahal dibandingkan biaya pengiriman dari Jakarta ke Singapura, Jakarta ke Hongkong, Jakarta ke Bangkok, dan Jaarta ke Shanghai," ucapnya.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta jajarannya untuk membenahi sekelumit persoalan yang ada di tol laut, agar biaya pengiriman logistik antarwilayah lebih murah.

Baca juga: Harun Masiku dan Nurhadi Masih Buron, Ini Kata Ketua KPK

"Ini yang harus dibenahi, kita benahi bersama sehingga tujuan awal dari tol laut untuk menekan disparitas harga antarwilayah akan bisa kita capai," kata dia.

Ada beberapa fokus yang harus dikerjakan pemerintah. Satu di antaranya yakni mengontrol dan membuat tol laut semakin efisien. Biaya logistik antardaerah harus bisa diturunkan.

"Saya minta masalah ini dilihat secara detail dan komprehensif. Apakah masalahnya di pelabuhan, misalnya urusan dengan dwelling time atau ada praktik monopoli di dalam transportasi dan distribusi barang, sehingga biaya logistik tidak efisien," imbuh Jokowi.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement