BEIJING – China untuk pertama kalinya sejak China melaporkan tidak ada kasus terbaru Covid-19 di luar Kota Wuhan, Hubei.
Kota Wuhan merupakan pusat wabah virus korona yang mudalu menyebar sejak Desember 2019.
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan pada Jumat (6/3/2020) semua 126 kasus terbaru berada di Wuhan.
Ada 29 kematian baru di Hubei, 23 di antaranya di Wuhan, sehingga total kematian di Hubei menjadi 2.931.
Angka-angka terbaru mengikuti prediksi pada peneliti senior China Zhang Boli. Ia merupakan salah satu dari 14 anggota tim peneliti yang bekerja untuk mengendalikan wabah Covid-19.
Baca juga: Virus Covid-19, Pendatang dari 5 Wilayah di Italia Dilarang Masuk ke Indonesia
Baca juga: Terinfeksi Virus Korona, Penasihat Menlu Iran Meninggal di Teheran
Ia mempredikisi bahwa kasus Covid-19 di Hubei akan memuncak pada pertengahan Maret.
"Menurut analisis statistik kami, kami berharap kota-kota selain Wuhan di provinsi Hubei akan bebas dari pasien virus korona pada pertengahan Maret," kata Zhang seperti dikutip People's Daily.
"Harapannya adalah bahwa Wuhan tidak akan memiliki kasus baru setiap hari pada akhir Maret," lanjutnya.
Secara keseluruhan, ada 143 kasus baru dan 30 kematian baru di China daratan, menjadikan total infeksi menjadi 80.552 dan kematian menjadi 3.042.
Sementara itu Chibi menjadi kota pertama di Provinsi Hubei yang menghapus pos-pos pemeriksaan mulai pukul 10.00 pagi pada Jumat.
Keputusan itu dilakukan setelah tak ada laporan terbaru Covid-19 selama 19 hari berturut-turut di kota tersebut.
Chibi adalah kota kabupaten di bagian tenggara Hubei yang berbatasan dengan Wuhan di utara. Kota ini sudah dikarantina 23 Januari dan telah melaporkan 200 infeksi dan lima kematian, hingga saat ini.
(Rachmat Fahzry)