Lebih lanjut, Koca mengatakan bahwa pasien yang sudah dikarantina tidak mengancam kesehatan masyarakat, dan meminta warga Turki untuk tidak bepergian keluar negeri kecuali jika benar-benar diperlukan.
"Kita harus mengikuti pedoman kementerian untuk menjaga terhadap virus korona," katanya.
Bulan lalu Turki menutup perbatasannya dengan Iran, yang telah dilanda wabah COVID-19, dan membatalkan semua penerbangan ke negara itu.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa COVID-19 telah menginfeksi hampir 120.000 orang di seluruh dunia, dengan jumlah korban meninggal dunia menembus 4.200. Di sisi lain lebih dari 66.000 pasien yang sebelumnya terinfeksi virus tersebut telah berhasil sembuh.
Virus pertama kali mewabah di Wuhan China itu kini telah menyebar ke lebih dari 100 negara.
(Rahman Asmardika)