
“Itu kan sejarah bagi suatu (bangsa). Seperti keris kan bagi orang jawa itu punya nilai,” ujar Sultan.
Sultan tidak mau terlibat dalam polemik mengenai keaslian keris Naga Siluman Jawa milik Pangeran Diponegoro, yang dikembalikan. Sultan pun tak masalah keris itu disimpan di Museum Nasional.
Dalam kunjungan ke Keraton, keduanya hanya terlibat dalam obrolan ringan. GKR Mangkubumi yang banyak bicara karena memang sudah mengenal Raja Belanda. Kebetulan tahun lalu, dia diundang untuk menyaksikan pembukaan museum dan melihat naskah-naskah di sana.
Menurut Sultan, dirinya tidak tahu persis data apa saja yang masih ada di Belanda, termasuk jumlah keris milik Pangeran diponegoro.
(Qur'anul Hidayat)