JAKARTA – Pihak Istana Kepresidenan menyatakan pemerintah memberi perhatian serius terhadap wabah demam berdarah dengue (DBD) yang makin mengganas di Indonesia. Sepanjang 2020, sudah 104 orang meninggal akibat DBD di berbagai daerah.
"Ini juga menjadi atensi serius, jangan hanya fokusnya ke korona. Itu (DBD) juga banyak korban," kata Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko di Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Baca juga: 2.826 Warga NTT Terjangkit DBD, 33 Orang Meninggal Dunia
Moeldoko berujar, wabah DBD juga harus dimitigasi agar jumlah korban yang terinfeksi maupun meninggal bisa diminimalisasi. Oleh sebab itu, pemerintah maupun masyarakat harus bekerja sama untuk menangani ini.
"Harus dimitigasi makin serius lagi," ujar mantan Panglima TNI itu.

Moeldoko berujar Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto telah meninjau lokasi wabah DBD di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia memastikan pemerintah tetap memonitor peristiwa tersebut.
"Menkes sudah ke titik lokasi, sudah melihat perkembangannya dengan baik," tukas dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat angka kematian akibat DBD mencapai 104 kejadian selama 2020. Sedangkan kasus penularannya mencapai 17.820.
Angka kematian tertinggi berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yakni sekitar 32 kejadian. Data ini dicatat sejak Januari hingga Maret 2020.
(Salman Mardira)