TANGSEL – Dua warga Kota Tangerang Selatan, Banten, meninggal akibat menderita penyakit demam berdarah dengue (DBD). Tercatat sedikitnya ada 87 pasien DBD yang dirawat di rumah sakit umum (RSU) Tangsel.
Jumlah 87 pasien itu belum ditambah dengan mereka yang menjalani perawatan di puskesmas ataupun rumah sakit swasta lainnya. Disebutkan tahun ini mengalami peningkatan dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca juga: Awal 2020, Ada 109 Kasus DBD di Kota Bekasi
Jatuhnya korban jiwa serta melonjaknya jumlah pasien DBD pun menuai sorotan banyak pihak. Kejadian ini pun menjadi preseden buruk bagi Pemerintahan Kota Tangsel lantaran dinilai belum maksimal dalam melakukan tindakan preventif.
"Kejadian ini berlangsung hampir setiap tahun dan memakan korban pula. Dari kejadian ini seharusnya pemerintah kota sudah dapat memetakan lokasi-lokasi mana saja yang berpotensi besar munculnya penyakit DBD ini," kata Ferdiansyah, ketua Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel, kepada Okezone, Rabu 11 Maret 2020.
"Pemerintah kota harusnya sudah menyiapkan program-program solutif terkait penanggulangan jika hal ini terjadi lagi," sambungnya.
Saat ini, menurut dia, informasi dari Direktur RSU Tangsel menyatakan terdapat 14 warga yang sedang dirawat. Kecamatan Pamulang dan Ciputat menjadi wilayah paling banyak warganya menjadi korban gigitan nyamuk DBD.
"Sebelumnya banyak warga di beberapa kelurahan terkena virus chikungunya, dan saat ini virus DBD. Kejadian ini menjadi preseden buruk bagi pemerintah kota," jelasnya.
Baca juga: DPR Ingatkan Pemerintah Tetap Fokus Berantas DBD
Menurut Ferdi, kegiatan pengasapan yang dilakukan oleh pemkot ataupun secara swadaya masyarakat belum mampu mencegah dari perkembangbiakan nyamuk DBD. Apalagi kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan belum tertanam dengan baik.
"Masyarakat harus selalu diberikan edukasi dan juga sosialisasi menyeluruh untuk menjalani pola hidup bersih. Pemerintah kota melalui dinas kesehatannya diberikan alokasi anggaran yang cukup besar untuk tahun 2020 ini. Dari alokasi tersebut harapannya dapat dimaksimalkan, salah satunya untuk mencegah kejadian-kejadian seperti ini," jelas dia.