Kemudian, sambung dia, untuk ujian nasional (UN) bagi siswa SMA ditunda. Awalnya UN SMA dijadwalkan digelar pada 30 Maret, tapi diundur menjadi 6 April.
Meski begitu, ia meminta para kepala sekolah dan kepala cabang pendidikan untuk tetap siaga serta berkoordinasi dengan kepala Dinas Pendidikan Jatim.
"Kita minta mereka tetap standby jika ada rapat bisa koordinasi dengan kepala Dinas Pendidikan Jatim. Mereka harus tetap menyelesaikan persiapan penyelenggaraan UN," jelasnya.
Seperti diketahui, data sampai Minggu 22 Maret petang, jumlah warga Jawa Timur yang positif terpapar virus corona sebanyak 41 orang. Sedangkan untuk yang ODP 999 orang dan PDP 88 orang.
(Hantoro)