SANTA FE - Kerusuhan terjadi dalam dua penjara di Provinsi Santa Fe, Argentina pada Senin 23 Maret, waktu setempat, menyebabkan satu orang tewas dan lima tahanan serta petugas keamanan terluka, akibat keributan yang dipicu kekhawatiran penularan virus corona (COVID-19).
Permintaan kebutuhan sanitasi lebih baik disuarakan sekitar seribu tahanan, terkait potensi merebaknya wabah corona dalam fasilitas tersebut. Seperti dilansir dari laman Guardian, Selasa (24/3/2020), kericuhan yang terjadi di penjara Coronda dan Las Flores baru bisa diatasi otoritas setempat pada Senin malam.
"Situasi di Coronda sudah dapat dikendalikan setelah sebelumnya terdapat aksi kekerasan, sedangkan kondisi di Las Flores berangsur mereda walau tidak muncul perilaku anarkis dari tahanan," kata salah satu pejabat Kementerian Kehakiman Argentina, Hector Somaglia, kepada saluran televisi lokal.
Baca juga: Argentina Lockdown Dampak Virus Corona
Tahanan di Coronda menyulut api di sejumlah sisi bangunan serta menyuarakan protes mereka di atap gedung.

Melalui sebuah video kepada perwakilan Kementerian Kehakiman, para tahanan menyebut petugas penjara tidak menerapkan kebijakan kesehatan terkait pandemi corona. Walaupun para tahanan sudah setuju meniadakan jam kunjungan terkait penularan virus itu.
Angka kasus positif infeksi virus corona di Argentina mencapai 301 kasus, dengan empat orang pasien dinyatakan meninggal dunia. Terdapat kekhawatiran angka sebenarnya jauh lebih besar, mengingat hanya ada satu fasilitas tes diaktifkan dibandingkan jumlah penduduk sebanyak 45 juta jiwa.
Langkah tes itu pun hanya diwajibkan kepada warga yang diketahui baru kembali dari perjalanan ke negara terdampak seperti Spanyol, Italia, maupun Amerika Serikat.
Pemerintah Argentina sendiri sudah menerapkan kebijakan karantina nasional, yang mungkin diperpanjang hingga April mendatang.
(Rachmat Fahzry)