BOGOR - Sebanyak dua pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19) di wilayah Kota Bogor dilaporkan meninggal dunia. Sehingga, total PDP yang meninggal dunia di Kota Hujan berjumlah lima orang.
"Lima yang meninggal dalam status PDP itu masih menunggu hasil swab dari Litbangkes," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, dalam video conference kepada wartawan, Kamis (26/3/2020).
Selanjutnya, untuk jumlah PDP yang masih dalam pengawasan rumah sakit terdapat 22 orang serta jumlah orang dalam pematauan (ODP) sebanyak 536 orang.
"Kalau yang positif Covid-19 masih sama total ada tujuh orang, salah satunya meninggal dunia," jelasnya.
Jumlah ODP dan PDP di Kota Bogor diakui Dedie cenderung bertambah. Hal itu berdasarkan hasil tracking klaster penyebaran virus corona di antaranya klaster Turki, klaster Sempur, klaster Sentul, klaster Karawang dan klaster GIPB yang masih didata.
"Kita juga waspada klaster-klaster baru," ungkap Dedie.
Untuk itu, dirinya mengimbau seluruh warga Kota Bogor melakukan social distancing dan work from home sesuai arahan pemerintah.
"Agar penyebaran virus ini bisa ditekan semaksimal mungkin. Jika kita hiraukan maka kondisi seperti ini akan semakin lama untuk pulih," tandasnya.
(Rizka Diputra)