SEMARANG - Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga ditunjuk sebagai laboratorium penelitian Covid-19, oleh Kementerian Kesehatan. Meski baru beroperasi tiga hari, namun sudah menangani 18 sampel swab corona.
Kepala B2P2VRP Salatiga, Joko Waluyo, menerangkan, di tempat itu terdapat dua alat real time PCR (polymerase chain reaction). Sementara yang konvensional, terdapat 9 alat standby.
"Setelah ditunjuk Kemenkes, kami langsung melakukan pengecekan. Sejumlah rumah sakit sudah mengirim sampel ke kami untuk kami lakukan tindakan," kata Joko, Kamis (26/3/2020).
Sampai saat ini, sudah ada 18 sampel yang berhasil dicek. Meski demikian, dia memastikan laboratorium tersebut mampu melakukan pengecekan hingga 40 sampel.
"Waktunya biasanya 8 jam pengerjaan. Tentu kalau nanti sampel semakin banyak, kami akan optimalkan pengerjaan agar kuotanya lebih banyak," tegas dia.