TEL AVIV - Seorang staf Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona (COVID-19) pada Senin (30/3/2020). Sejauh ini masih belum jelas apakah Netanyahu sendiri terpapar atau terpengaruh aktivitasnya akibat laporan tersebut.
"Kami akan mengambil tindakan sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan," kata seorang pejabat Israel yang mengumumkan diagnosis staf parlemen itu sebagaimana dilansir Reuters pada Senin. Media Israel melaporkan kondisi pasien tersebut dalam keadaan baik.
Kementerian Kesehatan umumnya mensyaratkan isolasi diri selama 14 hari dan kemungkinan uji virus corona bagi siapa pun yang dianggap dekat dengan orang yang terinfeksi.
Media Israel mengatakan ajudan itu telah hadir pada sesi parlemen pekan lalu yang dihadiri Netanyahu dan anggota parlemen oposisi. Netanyahu dan pihak oposisi tengah berusaha membangun pemerintah koalisi darurat untuk membantu mengatasi krisis virus corona yang juga melanda banyak negara di Timur Tengah.
Israel telah melaporkan 4.247 kasus dan 15 kematian. Kementerian Kesehatan telah memperingatkan korban jiwa dapat mencapai ribuan.
Netanyahu dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan pada Senin untuk membahas penguncian (lockdown) yang diusulkan di beberapa bagian israel. Dia sebelumnya telah diuji virus corona dan mendapat hasil negatif.
(Rahman Asmardika)