Yhombi-Opango dipenjara dari tahun 1987 hingga 1990. Dia dibebaskan beberapa bulan sebelum konferensi nasional 1991 yang memperkenalkan politik multi partai di negara Afrika tengah.
Ia mendirikan partai Rally for Democracy and Development tetapi kalah dalam pemilihan presiden 1992.
Yhombi-Opango kemudian bersekutu dengan presiden terpilih Pascal Lissouba, dan menjadi perdana menteri antara tahun 1994 dan 1996.
Ketika perang saudara pecah di Kongo pada tahun 1997, Yhombi-Opango melarikan diri ke pengasingan di Prancis.
Dia akhirnya bisa pulang pada 2007, tetapi kemudian membagi waktunya antara Prancis dan Kongo karena masalah kesehatannya.
(Rachmat Fahzry)