LONDON - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah dipindahkan ke perawatan intensif di rumah sakit setelah gejala virus corona yang dialaminya "memburuk".
Juru Bicara Downing Street, kantor perdana menteri Inggris mengatakan Johnson dipindahkan atas saran tim medisnya dan dia menerima "perawatan yang sangat baik". Ditambahkan bahwa Johnson telah meminta Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk mewakili "jika perlu".
"Perdana menteri berada di bawah perawatan dokter di Rumah Sakit St Thomas, di London, setelah dirawat dengan gejala virus corona yang persisten,” demikian keterangan kantor perdana menteri sebagaimana dilansir BBC.
"Selama (Senin) sore hari, kondisi perdana menteri telah memburuk dan, atas saran tim medisnya, dia telah dipindahkan ke unit perawatan intensif di rumah sakit."
"PM menerima perawatan yang sangat baik, dan berterima kasih kepada semua staf NHS (dinas kesehatan Inggris) atas kerja keras dan dedikasi mereka."
Perdana menteri berusia 55 tahun itu dirawat di rumah sakit di London dengan "gejala Covid-19 yang terus menerus" pada Minggu malam (5/4/2020). BBC melaporkan Johnson telah diberikan oksigen pada Senin sore sebelum dibawa ke unit perawatan intensif.
Namun, dia belum memakai ventilator.
Perawatan intensif adalah tempat dokter merawat pasien yang mengalami kondisi paling buruk. Pemindahan Johnson ke ICU adalah indikasi yang paling jelas tentang seberapa parah penyakit yang dia derita.
Meski tidak mengetahui secara pasti kondisi Johnson, BBC melaporkan perdana menteri tetap sadar tetapi dia tidak memakai ventilator.
Tidak setiap pasien dalam perawatan intensif dipasangkan ventilator, tetapi sekira dua pertiganya membutuhkan ventilator dalam 24 jam setelah masuk karena Covid-19.
(Rahman Asmardika)