Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prihatin Jalanan Kian Ramai, Wali Kota Malang Ajukan PSBB Corona

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 15 April 2020 |16:58 WIB
Prihatin Jalanan Kian Ramai, Wali Kota Malang Ajukan PSBB Corona
Wali Kota Malang Sutiaji. (Foto: Avirista Midaada/Okezone)
A
A
A

KOTA MALANG – Wali Kota Malang Sutiaji prihatin dengan kian ramainya sejumlah jalan protokol di Kota Malang usai adanya kabar kesembuhan beberapa pasien positif corona virus disease (covid-19).

Bahkan intensitas keramaian di jalanan Kota Malang, kata Sutiaji, lebih meningkat dibandingkan beberapa pekan saat sosialisasi pembatasan sosial dan pembatasan fisik dilakukan.

"Saya keliling dari lima kecamatan, macet itu. Ini jangan sampai kita euforia (meski beberapa pasien corona dinyatakan sembuh)," ungkap Sutiaji di Balai Kota Malang, Rabu (15/4/2020).

Dirinya menyayangkan warga tidak patuh dan memilih beraktivitas di luar rumah di tengah merebaknya pandemi virus corona.

"Kira-kira mobil yang ramai itu kelihatan ada covid-19 enggak? Sisi lain orang lagi ramai masalah pengamanan sosial, tapi masih aktivitasnya normal," ucapnya.

Menyikapi keadaan seperti itu, kata Sutiaji, Pemkot Malang pun bersiap mengajukan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) guna mencegah persebaran virus corona.

Pemkot Malang hari ini akan mengajukan draf PSBB ke Gubernur Jawa Timur. Nantinya draf itu diteruskan ke Kementerian Kesehatan selaku lembaga yang memutuskan izin PSBB di suatu wilayah.

"Akan segera kita kirim," kata pria asli Lamongan itu.

Ia menegaskan, niat mengajukan PSBB ini tak mundur meskipun Kota Malang ditinggal dua wilayah tetangganya yakni Kabupaten Malang dan Kota Batu yang menjadi bagian dari wilayah Malang Raya.

Hal ini berbeda setelah sebelumnya ketiga daerah di Malang Raya tersebut sepakat mengajukan PSBB secara bersama-sama.

"Iya, Kota Malang mengajukan sendiri. Berhasil atau tidak yang menentikan bukan saya," jelasnya.

Sekadar diketahui, tujuh dari delapan pasien positif corona di Kota Malang dinyatakan sembuh dan negatif. Bahkan, tiga pasien yang dinyatakan sembuh pada Selasa kemarin merupakan tenaga medis di salah satu rumah sakit.

Sementara untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) corona mencapai 85 orang. Rinciannya 66 masih dirawat, 4 meninggal dunia, dan sisanya dinyatakan sembuh.

Sedangkan 481 orang dalam pemantauan (ODP) dan 1.243 orang dengan risiko (ODR). 

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement