Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kepala BPPSDMP :Pencegahan COVID- 19 adalah Ketahanan Pangan yang Kuat

Wilda Fajriah , Jurnalis-Rabu, 22 April 2020 |15:25 WIB
Kepala BPPSDMP :Pencegahan COVID- 19 adalah Ketahanan Pangan yang Kuat
dok: Kementan RI
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengapresiasi kredibilitas generasi muda di bidang pertanian yang saat ini semakin berkembang.

“Saya makin percaya anak muda yang mau terjun dibidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia maka dunia dalam genggaman kalian,”ujar Mentan SYL.

Tak hanya itu, generasi milenial bidang pertanian saat ini tak hanya sekadar bertani, namun juga cerdas berwirausaha tani dengan memanfaatkan teknologi digital.

“Terbukti dengan bertambahnya jumlah start-up milenial pertanian dengan berbagai inovasi pemasaran/distribusi hingga tembus pasar dunia,” tandasnya.

Bertambahnya start up milenial ini merupakan bukti Kementerian Pertanian serius melakukan percepatan regenerasi petani. Ditambah lagi saat ini Kementerian Pertanian memiliki program yang sifatnya SOS/emergency dan jangka pendek salah satunya ketersediaan pangan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementan menambahkan, pandemi virus corona (COVID-19) yang kini makin mewabah mempengaruhi aktivitas di berbagai sektor. Namun di satu sisi sektor Pertanian harus terus berjalan produktif untuk memenuhi ketersediaan pangan.

Hal ini dikatakannya saat membuka acara Seminar “Meraup Untung Bisnis Pangan di Tengah Masa Pandemi COVID-19”, Petani Milenial memiliki peran dalam ketersediaan pangan.

"Ini moment yang sangat baik untuk menubuhkembangkan petani milenial yang berbasis IT. Kementerian Pertanian punya target meningkatkan 2,5 juta petani milenial salah satunya dengan menumbuhkembangkan start up pertanian dengan pendekatan IT,” ujarnya.

Dia pun menjelaskan, bagaimana start up ini bisa dikembangkan dengan pendekatan IT. “ Apalagi saat ini Kementan sudah bekerjasama dengan market place seperti gojek, grab, lazada, tokopedia dan ada juga toko online yang dibuat langsung oleh petani milenial,”tutup Momon.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi juga menambahkan kepada petani milenial yang hadir, pada saat ini Kementan sedang berjibaku untuk memenuhi ketersediaan pangan 11 Komoditas. Ini menjadi peluang bisnis petani milenial.

“Pencegah utama COVID- 19 adalah pangan. Dalam hal ketersediaan pangan ini ada peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan oleh petani milenial. Dari mulai on farm hingga distribusi melalui online sistem,”ujar Dedi.

Duta Petani Milenial, Sandi Octa Susila turut menyampaikan tantangannya dalam menghadapi pandemi COVID-19. Direktur Mitra Tani Parahyangan ini menjelaskan, perusahannya yang bergerak di bidang pertanian baru-baru ini bekerjasama dengan Kedai Sayur Indonesia gencar menyiapkan ketersediaan pangan, memberdayakan petani binaan di wilayah Cianjur hingga distribusi melalui aplikasi online sistem yang siap mengantarkan kebutuhan pangan ke rumah masyarakat.

“Saat ini kami sudah membangun aplikasi distribusi online yang akan melibatkan para petani di wilayah Cianjur. Aplikasi bernama Kedai Tani Indonesia kini mulai berjalan dan memberdayakan para petani,” ungkapnya.

Dia berharap petani seluruh Indonesia bisa menerapkan pola yang sama, mencontoh apa yang dia lakukan.

“Saya ikut andil dalam pertanian karena ini menjadi paradigma perubahan petani indonesia, yang harus diingat petani adalah pejuang di tengah pandemi COVID-19,”tegas Sandi.

Sementara itu, Wayan Supadno, praktisi pertanian yang dikenal juga sebagai “Pak Tani” mengatakan dalam paparannya, mengatakan, COVID-19 adalah ancaman sekaligus peluang.

“Hadirkan energi positif. Risiko virus corona yang menyeramkan adalah daya tular dan tingkat kematiannya tapi ini bisa diatasi dengan pangan yang kuat”, ungkap Wayan sapaanya.

Menurutnya profesi bertani adalah sebuah prospektif. Banyak yang bisa sukses dalam dunia pertanian. Karena pertanian dibutuhkan oleh dunia. Liat insan sukses legendaris bermanfaat karena bertani dari titik nol.

“Anak muda yang masih pesimis dengan bertani itu salah, rugi. Mulailah kontribusi untuk negaramu dengan Pertanian,”tutup Wayan Supadno.

(cm)

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement