BENGKULU – Sebanyak 35 swab (cairan) tenggorokan dari Provinsi Bengkulu dikirim ke tiga laboratorium di sejumlah daerah. Rinciannya 5 swab dikirim ke Laboratorium Universitas Negeri Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat.
Lalu 27 swab dikirim ke Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Palembang, Sumatera Selatan. Kemudian 3 swab ke Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu Jaduliwan mengatakan sampel swab yang diperiksa secara keseluruhan ada 99. Rinciannya 10 sampel positif dari 8 orang, 54 sampel negatif, dan proses pemeriksaan 35 sampel.
"Hari ini belum ada sampel swab yang keluar. (Sebanyak) 35 swab masih proses pemeriksaan di 3 laboratorium," papar dia dalam keterangannya, Sabtu (25/4/2020).

Hingga hari ini, jelas Jaduliwan, rapid test sudah dilakukan terhadap 1.885 orang. Hasilnya 1.873 nonreaktif dan 12 reaktif. Sementara untuk kasus konfirmasi ada 8 orang.
Masing-masing isolasi mandiri 2 orang, dirawat di rumah sakit 4 orang (3 kasus di RS Kepahiang dan 1 kasus di salah satu RS Kota Bengkulu), 1 orang meninggal dunia, dan 1 orang sembuh.
"Tiga kasus konfirmasi di Kabupaten Kepahiang, kondisi stabil dan masih dirawat di RS Kepahiang," ungkapnya.
Pada hari ini, lanjut Jaduliwan, ada tambahan 7 kasus orang dalam pemantauan (ODP). Rinciannya 5 orang dari Kota Bengkulu dan 2 dari Kabupaten Kaur.
Secara keseluruhan kasus ODP 632 orang. Di mana 538 ODP selesai pemantauan, 94 proses pemantauan, serta 7 tambahan pada hari ini.
Lalu kasus PDP sebanyak 23 kasus. Selesai pengawasan 12 orang dan 11 proses pengawasan.
"Tambahan kasus hari ini ODP 7 orang. Mereka berasal dari Kota Bengkulu dan Kabupaten Kaur," jelasnya.
(Hantoro)