Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perempuan Mendadak Pingsan di Pinggir Jalan, Polisi Evakuasi Gunakan APD

Taufik Budi , Jurnalis-Senin, 27 April 2020 |08:07 WIB
Perempuan Mendadak Pingsan di Pinggir Jalan, Polisi Evakuasi Gunakan APD
Petugas menggunakan APD saat mengevakuasi seorang perempuan yang pingsan. (Ist)
A
A
A

PURBALINGGA – Seorang perempuan mendadak pingsan di pinggir jalan raya Dusun Winaraya, Desa/Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Warga pun geger karena tak berani mendekat untuk memberikan pertolongan.

Kapolsek Kutasari, AKP Agus Amjat Purnomo mengatakan, perempuan pingsan itu diketahui berinisial YS (37), warga Desa Sumingkir, Kecamatan Kutasari. Sebelum pingsan, sejumlah warga melihat korban turun dari mobil travel.

"Setelah turun dari mobil travel, perempuan tersebut tiba-tiba pingsan. Warga yang takut tidak ada yang berani menolong. Kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi," ucap Agus, Minggu (26/4/2020).

Anggota Polsek Kutasari bersama petugas Puskesmas Kutasari bergegas mendatangi lokasi untuk mengevakuasi korban. Sebagai langkah antisipasi, polisi dan petugas puskesmas mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap untuk mengevakuasi korban dengan mobil ambulans.

ilustrasi (Dok Okezone)

“Korban pingsan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Siaga Medika Purbalingga untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan. Korban dirawat di ruang IGD,” katanya.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, korban baru pulang dari Bekasi menggunakan travel. Namun sebelum sampai di tujuan, korban turun di depan sebuah toko. Belum diketahui pasti korban diturunkan atau turun sendiri karena belum bisa dimintai keterangan.

“Dari keterangan keluarganya, diketahui korban memiliki riwayat penyakit ginjal dan sudah pernah melakukan operasi. Korban hanya memiliki satu ginjal dan apabila kambuh, korban mengalami sakit dan sesak napas,” tuturnya.


Baca Juga : Usai Lebaran, Pemerintah Diminta Pikirkan Nasib Pengusaha Transportasi Umum

Selain mendapatkan perawatan di IGD, korban akan menjalani rapid test corona karena memiliki riwayat perjalanan dari zona merah Covid-19.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement